Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Menelisik kalimat Hong Wi Lai Heng 封為 來衡

"Hong wi lai heng" merupakan kalimat pembuka  dalam tradisi jawa yang merupakan tradisi leluhur jawa, kalimat tersebut bukanlah dari bahasa India tetapi dari bahasa asli leluhur jawa yang berasal dari tiongkok, berikut penjelasan singkat dan asal usul kalimat tersebut: 封為 來衡 Hong-Wi Lai-Heng merupakan dialek Hokkien atau Min Nan dari kata Feng-Wei Lai-Heng 封 Feng atau Hong (dialek Hokkien/Min Nan) artinya : Memberikan, Ritual/Upacara Kekaisar Tiongkok untuk sebagai penghormatan terhadap Langit (Tian/Tuhan). 為 Wei atau Wi (dalam dialek Hokkien/Mjn Nan) artinya : Melakukan, Mengatur, Membangun, Mengelola 來 Lai artinya : Datang, Tiba, Terjadi 衡 Heng artinya : Seimbang, Keseimbangan, Keselarasan, Keharmonisan. Jadi kata 封為 來衡 Feng-Wei Lai-Heng atau Hong-Wei Lai-Heng (dalam dialek Hokkien/Min Nan) artinya Melakukan Penghormatan terhadap Langit (Tuhan) atau Tian(Tien) (terkait Ritual/Upacara 封 Feng dan 禪 Shan sebagai tradisi Kekaisaran Tiongkok), yang akan Terjadinya/ Menjadikan Ke

Makna kata Cah Ang-On dalam lagu Lir Ilir

Tembang jawa yang berjudul lir iler merupakan tembang kiasan yang mempunyai makna yang sangat dalam, tembang ini digubah oleh Sunan Kalijaga, tembang ini sangat susah dimengerti oleh orang awam tentang falsafah/ajaran yang ingin disampaikan oleh pembuatnya. Untuk lebih jelasnya berikut petikan lagu lir ilir dan maknanya: Cah Ang-on... Cah Ang-on Penekno Blimbing Kuwi Lunyu-lunyu yo penekno Kanggo basuh Dodo Tiro... Kata CAH ANG-ON 剎 紅安 merujuk pada anak kecil merah atau yang disebut dengan紅孩兒 HONG HAI ER  yang menggambarkan/melambangkan tempat di wilayah Tan Tien Tengah (di Dada) atau 中 丹田 Zhong Dan Tian. Secara keseluruhan tembang ini merepresentasikan ajaran Nei Tan (內丹 Nei Dan) atau Nei Kung (內功 Nei Gong) atau Ma Nei Kung (無內功 Wu Nei Gong) atau Chi Kung (氣功 Qi Gong) atau yang istilah paling baru disebut sebagai “Kultivasi di dalam Diri”. Makna LIR I LIR atau LI-ER I LI-ER artinya DUA KEKUATAN YANG TERPISAH DIDALAM DIRI, yang di maksud “Dua kekuatan” tersebut adala Yin – Yang atau Po

Makna Kata RWA, BHINEDA, BHINEKA Dalam Maniskrip Kuno Jawa

  二化 ER-WA/R-WA diucapakan RWA sama dengan JI-WA, ER-WA atau R-WA dari kata ER dan WA(HUA/HWA) yang maknanya : 二 ER atau R artinya DUA Dialek lain : Kanton : JI, NGEI Hakka (Khek) : NGI Min Dong (Fu Zhou/Fu Chow/Hok Chow) : NE Min Nan (Fu Jian/Hok Kien) : JI, GI, LI Teochew : RI, JI Wu (Shanghai) : HER/ER/R, NYI Vietnam : NI/NHI Zhuang : NGEI/NGI 化 HUA atau WA/HWA artinya MENJADI, JADI, SEBAGAI, ADALAH, UKURAN (BILANGAN), LARUT/MELEBUR, MENCAIR, MENYATU Dialek lain : Kanton : FA/VA Hakka (Khek) : FA Min Dong (Fu Zhou/Fu Chow/Hok Chow) : HUA/UA Min Nan (Fu Jian/Hok Kien) : HOA/OA, HUA/WA/UA Teochew : HUE Wu (Shanghai) : HO Vietnam : HOA/OA 二化 ER-HUA atau R-WA artinya SEBAGAI DUA atau JADI DUA atau DUA YANG LARUT atau DUA YANG MENYATU/MELEBUR Kata R-WA atau R-OA/R-UA yang maknanya DUA YANG MENYATU diucapkan dalam dialek Hokkien dan Kanton adalah JI-WA. Kata ER-HUA/ER-WA atau R-WA(R-UA/RA) atau juga diucapkan sebagai R-UO/R-O(ROH/RUH) atau yang dikenal sebagai ROH/RUH. Kata R-WA atau R-UA

Romanisasi Cin Shi Huang Di 秦始皇 Dalam Legenda Cinde Laras

Legenda merupakan cerita tutur yang hidup dimasyarakat, dalam cerita legenda banyak mempunyai unsur mitologi atau ahistoris, sehingga sebuah legenda banyak menampilkan hal-hal yang tidak masuk akal  atau tidak logis dan bermajas hiperbola (melebih lebihkan dari yang sebenarnya), sehingga untuk memahami kebenaran sebuah legenda harus memecahkan kode-kode penamaan dan ceritanya agar dapat mengetahui sejarah yang sebenarnya yang ingin disampaikan oleh pujangga yang membuatnya.  Untuk itulah kita akan menguak tabir legenda dari jawa timur yaitu dari kerajaan junggalu/jenggala yang berjudul Cinde Laras dimana legenda tersebut merupakan cerita sejarah dari leluhur kerajaan jenggala/junggalu yang dibungkus secara apik dalam sebuah cerita yang diromanisasikan dalam tradisi lokal di jenggala ( jawa timur ). Berikut penjelasan tentang Cin Shi Huang Di 秦始皇 yang di kodekan menjadi Cinde dalam epos legenda Cinde Laras : 秦始皇 CIN SHI HUANG DI putra 吕不韦 LU BU WEI atau LU BU dari wilayah WEI dan Legend

Lingga Yoni Dalam Tradisi Tiongkok Kuno Feng Shan 封禪

Dalam sejarah di Indonesia, Lingga Yoni merupakan bagian pemujaan dari agama Hindu aliran Siwa atau Siwais, dimana Lingga melambangkan alat kelamin pria (siwa) dan Yoni melambangkan alat kelamin perempuan (parwati/durga= sakti siwa) dimana para ahli kolonial/barat berpendapat bahwa agama Hindu Siwa dengan Pemujaan Lingga Yoni ini berasal dari budaya dan kepercayaan di India yang dibawa oleh bangsa indo arya/eropa yang datang ke wilayah India sekitar tahun 1500 SM dan menyebar ke nusantara sekitar abad ke-4 M dengan teori brahmanya yang didukung secara mayoritas oleh para ahli kolonial barat yang kemudian diikuti oleh para ahli di Indonesia hingga sekarang. Perlu diketahui bahwa teori dan pendapat ahli kolonial barat itu merupakan bagian dari propoganda mereka yang sangat sesuai dan mendukung politik Devide Et Empera yang digunakan pihak kolonial untuk melanggengkan penjajahan khusuanya di asia termasuk asia tenggara/nusantara.  Kalau dianalisis secara mendalam bahwa Agama atau Kepercay

Perang Malaka dan Portugis dan awal Kontak Portugis dengan Kaisar Ming

 Dalam sejarah Portugis Kesultanan Malaka disebut sebagai kerajaan bawahan dari Kaisar Tiongkok (tributary state of china encompasses suzerain kingdom from china). Pada 1509, Diogo Lopes de Sequeira dikirim ke Malaka oleh raja Portugal Manuel I dengan empat kapal untuk menjalin kontak dengan Kesultanan Malaka. Awalnya, Sequeira diterima dengan baik oleh Sultan Mahmud Syah (1488-1528). Namun kemudian di tolak dikarenakan Sultan Mahmud Syah mendapatkan laporan bahwa Portugis akan menguasai pelayaran dan perdagangan di Samudra Hindia dengan menguasai jalur laut di semenajung Malaka. Beberapa orang (19 orang) ditangkap termasuk duta Portugis di Siam (Thailand) Duarte Fernandez dan beberapa dibunuh, tetapi kapal-kapalnya berhasil lolos. Berita bahwa Raja Portugis akan menguasai Lautan Samudra Hindia dan memonopoli perdagangannya disebutkan dalam Mare Clausum artinya Laut tertutup bagi pelayaran negara-negara asing yang hanya digunakan untuk pelayaran dan perdagangan Portugis (yang kemudian

Legenda Yang Jian , Sang Dewa Erlang

  Adapun yang akan dituliskan disini hanya legenda asal usul Erlang Shen versi Yang Jian saja. Sebagai informasi legenda versi Yang Jian ini adalah yang paling sering dipakai dalam berbagi roman klasik yang beredar sejak dinasti Ming & film2 yg kita kenal sekarang. ASAL USUL Sudah digariskan bahwa dewa & manusia berbeda sehingga tidak diperkenankan memadu kasih & apalagi sampai menikah. Namun adik kandung kaisar langit yang bernama Yao Ji malah nekad melanggarnya & menikah dengan pelajar miskin bernama Yang Tianyou. Sudah barang tentu kaisar langit tidak terima aturan langit dikoyak2 oleh adiknya sendiri, sehingga beliaupun menghukum Yao Ji dengan cara menindihnya dibawah Tao Shan (gunung Persik) Belasan tahun kemudian putra kedua Yao Ji yang bernama Yang Jian sudah tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan & perkasa, ditambah lagi sebuah mata ketiga yang bertengger dijidatnya menambah keangkerannya saja. Sejak ibunya dikurung dibawah gunung Persik, Yang Jian berlat

SANG MAHA GURU CHEN CHENG 陳誠 / TAN SENG 1365-1467 M

 陳誠 Chen Cheng atau Tan Seng (dialek Hokkien) hidup pada tahun 1365–1457 M, nama kehormatan Zi lu (子鲁), nama samaran Zhu shan (竹山), adalah seorang diplomat dan komandan militer Tiongkok yang terkenal dalam perjalanan daratnya ke Asia Tengah pada masa dinasti Ming, Kaisar Yongle. Chen Cheng lahir pada tahun 1365 di Kabupaten Linchuan, provinsi Jiangxi. Dia mendapatkan kelulusan sebagai Ju Ren (举人), ujian Kekaisan tingkat Propinsi pada tahun 1393 M dan Jin Shi (贡士), ujian Kekaisaran tingkat Nasiona pada tahun 1394 M. Pada tahun 1396 M, Chen Cheng ditugaskan untuk membangun pertahanan perbatasan Barat dan sebagai diplomat dibawah Kaisar Ming di wilayah Qai Dam, prefktur Hai Xi, Qing Hai. Pada tahun 1397 M, Chen Cheng ditugaskan sebagai utusan ke Vietnam (Vietnam utara, Than Hoa pada saat itu dibawah Dinasti Tran atau Dinasti Chen/Tan). Pada tahun 1406 hingga 1411 M, ia di tempatkan di Wen Yuan Ge (文渊 阁) atau Perpustakaan Wen Yuan Ge yang merupakan perpustakaan kekaisaran di Kota Terlarang

JENDRAL LU DAI 呂岱

  呂岱 LU DAI hidup 161 - 21 Oktober 256 M, nama kehormatannya 定公 DING GONG (BANGSAWAN TINGGI YANG MENSTABILKAN DAN MENGAMANKAN), yang merupakan seorang jenderal militer dari negara 東吳 DONG WU atau WU Timur selama periode TIGA KERAJAAN atau 三国 SAN GUO (SAM KOK, dalam dialek Hokkien). LU DAI lahir pada tahun 161 M berasal dari wilayah 泰州 TAI-ZHOU, 江苏 JIANG-SU tengah di wilayah utara Sungai YANG-ZI/YANG-TZE di bagian Timur Tiongkok. LU DAI memulai karirnya pada masa Dinasti Han Timur atau 東漢 DONG HAN (25-220 M) sebagai Assisten Hakim di TAI-ZHOU, JIANGSU. Ketika kekacauan terjadi di Tiongkok pada tahun 180-an dan 190-an dia bermigrasi ke salatan wilayah 江東 JIANG DONG (sekarang 江南 JIANG NAN) atau ke wilayah 吳 WU / 東吳 DONG WU. Pada tahun 200 M ketika 孫權 SUN QUAN menjadi PANGLIMA PERANG di JIANG DONG atau 吳郡 WU JUN (WU-CUN atau GO-CUN dialek Hokkien) yang membawahi KOMANDO MILITER WU yang wilayahnya YU-HANG dan YU-HUA TING (sekarang ZHE-JIANG, JIANG-SU, SU-ZHOU, HANG-ZHOU dan SHANG-HAI), LU D

Asal Mula Arjuna Wiwaha Dalam Tinjauan Kritis

Kata WIWAHA terbentuk dari kata : 癸 GUI (KUI) atau WI/KWI/KUI artinya URUTAN KE SEPULUH/TERAKHIR DARI BATANG LANGIT (天干 TIAN GAN), KESEPULUH 劃 HUA atau WA/HWA artinya MENANDAI, MEMBAGI, MEMOTONG, BATAS, GARIS 亥 HAI atau HA/HO/HAI/HOI artinya BABI, URUTAN KE DUA BELAS/TERAKHIR DARI CABANG BUMI (十二 支 SHI ER ZI), SHIO BABI Jadi makna 癸劃亥 GUI HUA HAI atau KWI HWA HAI atau WI WA HA artinya BATAS AKHIR / TAHUN TERAKHIR KE-12 CABANG BUMI DAN KE-10 BATANG LANGIT DARI SIKLUS GAN ZI (SIKLUS 60 TAHUNAN). Kata 癸劃亥 WI WA HA atau KWI HWA HAI atau GUI HUA HAI merupkan penjabaran dari kata 癸亥 GUI HAI atau KWI HAI atau WI HA artinya TAHUN KE ENAM PULUH atau TAHUN TERAKHIR DALAM SIKLUS ENAM PULUH TAHUN ATAU 六十干支 LIU SHI GAN ZI, dalam tradisi Tiongkok dalam tahun ini disebut sebagai SHIO BABI AIR. 干支 GAN ZI atau siklus 60 tahunan merupakan perhitungan waktu dalam tradisi Tiongkok. Dalam tradisi Tiongkok terdapat 天干 TIAN GAN atau BATANG LANGIT (十天干 SHI TIAN GAN atau SEPULUH BATANG LANGIT) dan 地支 DI ZHI (十