Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

馬殷 MA YIN (MA-IN DRA-WAR-MAN)

  馬殷 MA YIN = MA IN = MA IN DRA WAR MAN = MA IN-DRA DATA   馬殷 MA YIN atau MA IN (835-930) panggilan kehormatannya 霸圖 BA TU yang kemudian menjadi Raja CHU dengan gelar kehormatan 楚 國王 CHU GUO WANG oleh Kaisar KELANJUTAN LIANG dan dikukuhkan kembali pada tahun 927 M dari Kaisar KELANJUTAN TANG 後唐 HOU TANG yaitu Kaisar Ming Zong (Li Si Yuan), Ma Yin yang kemudian mendapatkan gelar anumertanya sebagai 楚武 穆王 CHU WU MU WANG atau RAJA CHU WU MU.   Kerajaan CHU kadang dalam penulisan sejarah Tiongkok disebut juga sebagai 馬楚 MA CHU yang wilayahnya Antara Guang Xi (wilayah Jiu Zhen atau ke Ri Nan atau Indra Pura, Hai Nan) dan Hunan. Keluarga MA YIN atau MA IN merupakan keturunan dari seorang Jendral Besar pada masa Dinasti HAN yaitu 馬援 MA YUAN (14 SM-49 M).   Disebutkan bahwa pada tahun 875 M bahwa Champa beribukota sebagai IN-DRA PURA yang sekarang wilayahnya di DA NANG, Vietnam Tengah dengan nama Penguasanya INDRA WAR-MAN kadang disebut sebagai MA IN-DRA WAR-MAN atau MA IN-DRA DATA.   Dari nam

Menapak Jejak Sejarah Sun Quan dari Kutai, Sunda hingga Jawa Yang Terdistorsi

KU-TAI dan KU-DUNG-GA(GO) / KU-TUNG-GA(GO) KU TAI merupakan wilayah dibawah wewenang Kaisar 東吳 DONG WU (baca ; TUNG WU) dalam dialek HOKKIEN (MIN NAN) dan dialek TEOCHEW yaitu ; TUNG-GO/ TUNG-GA, yang artinya WU TIMUR. KAISAR DONG WU/ TUNG WU/ TUNG GO(GA) kadang disebut juga sebagai SUN WU, yang mengacu pada SUN QUAN yang menjadi Kaisar di WU di TIMUR. Kata KU TAI (DAI) berasal dari kata : 區 KU/KHU (QU) artinya WILAYAH, DISTRIK, AREA, WILAYAH KECIL, KECIL, dan kata... 岱 TAI (DAI) dari nama 呂岱 Lü DAI seorang dengan gelar 侯 HOU artinya TUAN (PENGUASA) WILAYAH PAN-YU (sekarang GUANG DONG) sekaligus sebagai JENDRAL di bawah kaisar SUN QUAN DONG WU/TUNG WU/TUNG GO(GA) atau SUN WU. Jadi kata 區岱 KU TAI (DAI) artinya WILAYAH KECIL (DISTRIK) DIBAWAH PENGAWASAN/ KEWENANGAN 呂岱 Lü TAI (DAI) DI PAN YU (GUANG DONG). Dalam prasasti KU-TAI tersebut seorang penguasa dengan nama KU-DUNG-GA, arti KU DUNG GA(GO)/KU TUNG GA(GO) adalah : 區東吳 KU DUNG (TUNG) GA(GO)... 區 KU/KHU (QU) artinya WILAYAH, DISTRIK, A

Shang Hyang Kamahayanikan上氣陽 個碼海也 乃降 Dalam Sebuah Tinjauan Kritis

  太一生水 TAI-YI SHENG-SHUI : YANG TUNGGAL MELAHIRKAN AIR Pernahkah anda mendengar kitab Shang Hyang Kamahayanikan?,  itu adalah kitab ajaran ilmu pelepasan kuno di jawa, kitab itu diklaim sbg kitab budha mahayana tetapi banyak pemahaman/ajaran hindu didalamnya... Ini sebagai penjelasan kepada kita semua tentang SHANG HI YANG KAMA HAI-YA(HAY-A) NI-KAN yang terkait dengan TAI YI SHENG SHUI... Di sini penulis tidak mau terjebak dalam dikotomi-dikotomi yang menjadi pemisahan khususnya yang menjadi apa yang sekarang disebut "AGAMA". Kakawin SHANG HI YANG KAMA HAI-YA(HAY-A) NI-KAN sendiri ditemukan pada masa Kolonial BELANDA pada tahun 1900 M, yang ditemukan oleh ahli kolonial BELANDA (kemungkinan J.De Katt) yang kemudian menurut sejarahwan tersebut didikusikan oleh Prof. Yunboll (yang menurutnya) kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa belanda. Jadi pertama kali yang mendikotomikan atau memisahkan ajaran antara HINDU dan BUDDHA (kemudian juga diperkenalkan tentang ANIMISME dan DINAM

Makna Kata Chi Ching /Ci Cing

  Chi Ching /Ci Cing merupakan karakter dari 氣精 Qi Jing Didalam ajaran tradisi Tiongkok ada istilah 三寶 San Bao atau San Po/Pu dalam dialek Hokkien diucapkan Sam Po atau Sam Pu artinya Tiga yang berharga dalam diri atau Tiga Berharga yang terpendam, ketiganya disebut sebagai : 精 Jing (baca Ching/Cing), 氣 Qi (baca Chi/Ci) dan 神 Shen yaitu : 精 Jing diucapkan Ching/Cing artinya : Inti, Essensi, Murni, Halus, Lembut, Energi, Kekuatan 氣 Qi diucapkan Chi/Ci artinya : Nafas, Udara, Daya Hidup 神 Shen artinya : Pikiran, Dewa, Jiwa Dalam mengolah San Bao (San Po) atau Sam Po dalam diri Manusia berawal dari Perut sebagai proses awal mengolah 精 Jing (Ching) sebagai Inti atau Essensi dengan 氣 Qi (Chi) Nafas atau udara. Dalam melakukan proses ini tubuh manusia diharuskan dalam keadaan "Diam" atau "Tenang" sesuai dengan ungkapan dalam bahasa Sunda Chi-Ching (Qi-Jing) artinya "Diam" atau "Tenang". 精 Jing (Ching) atau Inti yang berbentuk cairan atau Air didalam tu

Konsep HUNQI XINGPO 魂氣 形魄 Dalam Tradisi Kuno Di Jawa

   魂氣 形魄 HUNQI XINGPO (diucapkan : HUNCHI SINGPO), JIWA HALUS DAN TUBUH YANG BERWUJUD (BADAN KASAR) 魂氣 形魄 Hun Qi Xing Po artinya Jiwa Halus dan Tubuh yang berwujud atau dalam sebutan lain Jiwa Halus dan Badan kasar. Dalam tradisi Tionggok kuno 魂 HUN dan 魄 PO terdiri dari 三魂七魄 SAN HUN QI PO (diucapkan : San Hun Chi Po) artinya Tiga Jiwa dan Tujuh unsur Tubuh. Dalam tradisi di jawa kuno yang sampai saat ini masih di gunakan yaitu tradisi Telunan/Telonan/Neloni dan Pitunan/Pitonan/Mitoni yang di laksanakan ketika masa ibu hamil atau bayi dalam kandungan ibu. Begitupula dalam tradisi kematian seseorang akan di laksanakan tiga harian dan tujuh harian. Kedua tradisi tersebut mengacu kepada ajaran Tao tentang konsep 魂 HUN dan 魄 PO. Pembagian Waktu Peringatan Dalam pembagian waktu peringatan ada yang disebut dengan selapanan atau 35 hari itu terkait dari 7 Po dan 5 elemen, sedangkan 40 hari kematian terkait pelepasan dari 10 unsur (3 Hun + 7 Po) di kali 4 ruang/arah. Dalam tradisi Tiongkok aja

義勇 公 YI YONG GONG, TIGA KESATRIA/PAHLAWAN PEMBERANI DARI LASEM

  陳黃 二 先生 CHEN HUANG ER XIAN SHENG (Hokkien : TAN OEI JI SIAN SHENG), DUA TUAN CHEN (TAN) DAN HUANG (OEI)   義勇 公 YI YONG GONG (Hokkien : GI YONG KONG), TUAN-TUAN (ADIPATI) PAHLAWAN PEMBRANI   CHEN HUANG ER XIAN SHENG (Hokkien : Tan Oei Ji Sian Seng) atau YI YONG GONG (Hokkien : Gi Yong Kong) adalah dua orang pejuang yang dipuja di Juwana, Rembang, dan Lasem. Bersama dengan Raden Panji Margono, ketiganya menjadi pemimpin pemberontakan melawan VOC pada tahun 1741-1742 dan 1750 yang dikenal sebagai Perang Kuning. Penduduk Tionghoa di Lasem menghormati keduanya sebagai pahlawan dan membangun Klenteng 義勇 廟 YI YONG MIAO atau 義勇 公 廟 YI YONG GONG MIAO (Hokkien : Gie Yong Bio atau Gie Yong Kong Bio) pada tahun 1780 sebagai monumen pengingat keberanian mereka.   Gelar Chen Huang Er Xian Sheng memiliki arti "Dua Tuan Terhormat dari Keluarga Chen dan Huang". Chen dan Huang merupakan marga, Er memiliki arti dua, Xian Sheng memiliki arti tuan. Dalam logat Hokkien gelar itu disebut Tan Oei

Prasasti HanTang dan 12 Wilayah

Prasasti yang terbuat dari batu andesit ini berbentuk batu besar yang ujung atasnya agak bulat dan di bagian bawahnya agak rusak Prasasti Hantang ditemukan di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang yang dulunya sebuah desa bernama Han-Tang yang berada diwilayah jawa. Prasasti berangka tahun 1057 Saka (7 September 1135 M) ini merupakan tugu peringatan/prasasti dari Raja Jayabhaya untuk warga desa tersebut. Prasasti yang terbuat dari batu andesit ini berbentuk batu besar yang ujung atasnya agak bulat dan di bagian bawahnya agak rusak. Aksara yang terpahat di batu prasasti tersebut adalah aksara kawi (Jawa kuno) dan berbahasa kawi(Jawa Kuno) pula. Di bagian depan sampai sisi kanan terdiri dari 26 baris dan di bagian belakang sampai sisi kiri terdiri dari 29 baris. Sementara itu, di bagian alasnya terdapat lanjutan kalimat, namun kalimatnya sangat sulit terbaca. Pada bagian tengah, Prasasti Hantang ini tingginya 159 cm, sedangkan tinggi tepiannya 145 cm. Lebar prasasti bagian atas 89 cm, sed

Kerajaan Kushan(India) Bagian Dari Dinasti Tiongkok Kuno

Kerajaan Kushan awalnya terbentuk di Bactria. Kerajaam ini membentang dari Afganistan , Pakistan hingga India. Kerajaan ini didirikan Kujula Kadphises menyatukan suku-suku Yuezhi menjadi konfederasi dibawah protektorat wilayah barat(xiyu 西域) dinasti Han tiongkok, dan untuk beberapa abad mereka menjadi pusat transit perdagangan antara Barat dan Timur. Catatan Dinasti Han (Hou Hanshu) Dalam Catatan Hou Han Shu kemudian memberikan penjelasan tentang pembentukan divisi/kekaisaran Kushan berdasarkan laporan yang dibuat oleh jenderal pengawas/protektorat barat Ban Yong kepada Kaisar dinasti Han pada tahun 125 M, yang dicatata sebagai berikut: Lebih dari seratus tahun kemudian [dari penaklukan wilayah Baktria oleh Da Yuezhi], pangeran [Xihou] dari Gui-Shuang(tiongkok) mengangkat dirinya sebagai raja(Raja Kushan India), dan dinastinya disebut sebagai kerajaan Guishuang (Kushan). Dia menginvasi Anxi (Indo-Parthia), dan merebut wilayah Gaofu (Kabul). Dia juga mengalahkan seluruh kerajaan Puda (P

Ajaran Tulodo(Tu-Lao-Dao) Dalam Filsafat Spiritual Kuno Jawa

Dalam pemahaman filsafat jawa ada sebuah ajaran kuno yang tidak dikenal oleh generasi sekarang, sebuah ajaran spiritualitas dalam falsafah jawa yang dikenal pada masa lampau dengan nama Tulodo. Tulodo adalah bahasa jawa yang artinya contoh, jadi ajaran tulodo adalah ajaran untuk dicontoh (ditiru) atau dalam bahasa jawa menjadi Tuladan. Ajaran Tulodo merupakan transkip dari ajaran Huang Lao Dao yang diajarkan kembali oleh seseorang yang bernama Tan Tu-Lao Er,  ajaran ini merupakan ilmu tertinggi dalam hal spiritualitas jawa, sayangnya ajaran ini sudah tidak dikenal lagi dijawa atau bisa dibilang sudah musnah tetapi jejak/bekasnya masih ada hingga sekarang dan masih digunakan dalam kitab2 jawa kuno. Untuk itulah penulis merasa perlu mengangkat kembali ajaran kuno jawa tersebut sebagai ajaran leluhur jawa yang dibawa dari tanah leluhurnya tiongkok yang juga membuktikan adanya benang merah lintas geografis sosial budaya dimasa lampau, berikut penjelasan sejarah ajaran tulodo atau Huang Lao

Tinjauan Kritis Leluhur Nusantara Dalam Histori Kuno Seratus Yue

Dalam banyak narasi sejarah di Indonesia jarang sekali yang menyinggung tentang sejarah asal-usul leluhur nusantara (austronesia) berdasarkan bukti manuskrip, cerita asal usul nusantara yang berkembang di masyarakat bisa dibilang sekedar legenda mitologis tanpa bisa dibuktikan secara konteks manuskrip, sebab asal usul leluhur nusantara ditutup dengan kode dan mitos(mitologi/legenda) yang sulit untuk dipecahkan/dipahami oleh generasi sekarang, tanpa pemahaman yg cukup sebuah legenda hanyalah cerita omong kosong tanpa makna dan tujuan. Jika pencarian sejarah asal-usul nusantara hanya sebatas batasan geografis indonesia tentulah tidak akan dapat ditemukan, sebab asal usul leluhur nusantara bukanlah dari nusantara/indonesia tetapi dari daratan tiongkok dimasa kunonya, untuk itulah kajian sejarah asal usul leluhur nusantara harus lintas batas batasan geografis indonesia dan dicari didaratan tiongkok sebagai tempat awal mula leluhur nusantara tanpa ada batasan geografis dan sentimen anti cin