Langsung ke konten utama

Menapak Jejak Sejarah Sun Quan dari Kutai, Sunda hingga Jawa Yang Terdistorsi


KU-TAI dan KU-DUNG-GA(GO) / KU-TUNG-GA(GO)


KU TAI merupakan wilayah dibawah wewenang Kaisar 東吳 DONG WU (baca ; TUNG WU) dalam dialek HOKKIEN (MIN NAN) dan dialek TEOCHEW yaitu ; TUNG-GO/ TUNG-GA, yang artinya WU TIMUR.


KAISAR DONG WU/ TUNG WU/ TUNG GO(GA) kadang disebut juga sebagai SUN WU, yang mengacu pada SUN QUAN yang menjadi Kaisar di WU di TIMUR.


Kata KU TAI (DAI) berasal dari kata :

區 KU/KHU (QU) artinya WILAYAH, DISTRIK, AREA, WILAYAH KECIL, KECIL, dan kata...

岱 TAI (DAI) dari nama 呂岱 Lü DAI seorang dengan gelar 侯 HOU artinya TUAN (PENGUASA) WILAYAH PAN-YU (sekarang GUANG DONG) sekaligus sebagai JENDRAL di bawah kaisar SUN QUAN DONG WU/TUNG WU/TUNG GO(GA) atau SUN WU.


Jadi kata 區岱 KU TAI (DAI) artinya WILAYAH KECIL (DISTRIK) DIBAWAH PENGAWASAN/

KEWENANGAN 呂岱 Lü TAI (DAI) DI PAN YU (GUANG DONG).


Dalam prasasti KU-TAI tersebut seorang penguasa dengan nama KU-DUNG-GA, arti KU DUNG GA(GO)/KU TUNG GA(GO) adalah :

區東吳 KU DUNG (TUNG) GA(GO)...

區 KU/KHU (QU) artinya WILAYAH, DISTRIK, AREA, WILAYAH KECIL, KECIL

東 DUNG/TUNG (DONG, baca ; TUNG) artinya TIMUR

吳 GA/GO merupakan dialek HOKKIEN dan TEOCHEW dari pinyin : WU artinya WU, MERUJUK KAISAR DONG WU/TUNG WU ATAU SUN WU (SUN QUAN)


Jadi 區東吳 KU DUNG GA/GO atau KU TUNG GA/GO artinya WILAYAH KECIL/DISTRIK YANG MENJADI BAGIAN DARI KAISAR SUN WU / DONG(TUNG) WU / TUNG GA(GO)


KU TUNG GA(GO) menjadi nama gelar untuk Raja-raja di JAWA dengan sebutan TUNG GA(GO) DEWA.

ARTI 吳 WU dan berbagai dialeknya ;

吳 pinyin WU arti luasnya : BERBICARA, BERBICARA KERAS, BERTERIAK, BESAR, DINASTI WU TIMUR 220-280 M, DIALEK WU (ZHE-JIANG, SHANG-HAI dan JIANG-SU/SU-ZHOU)


WILAYAH WU PADA MASA DINASTI/KAISAR ZHOU abad ke-11 SM - 473 SM

吳 pinyin WU

Dialek KANTON ; NG

Dialek HAKKA ; NG

Dialek MIN DONG (FU-ZHOU) ; NGU

Dialek MIN NAN (HOKKIEN) ; NGO, GO/GA

Dialek TEOCHEW ; GOU/GO/GA

Dialek WU (SHANGHAINESE) ; HU

Dialek TAGALOK (PILIPINA) ; GO, WU

Dialek VIETNAM ; NGO


孫權 SUN QUAN


孫權 SUN QUAN lahir 182 M Menjabat sebagai Kaisar 吳東 DONG WU, baca TUNG WU atau TUNG HU dalam dialek Hokkien TANG NGO/TONG NGO, dalam dialek Teochew TUNG GO(GA) (artinya WU TIMUR) 225/229 M, atau dapat disebut 孫吳 SUN WU.


SUN QUAN menggantikan kakaknya SUN CE 175-200 M, ayahnya adalah SUN JIAN 155-191 M seorang Jendral besar dari Dinasti HAN TIMUR.


SUN QUAN mempunyai adik perempuan yang disebut PUTRI SUN atau kadang disebut sebagai SUN SHANG-XIANG yang menikah dengan Jendral LIU BEI.

SUN QUAN mempunyai permaisuri cantik seorang gadis YUE (gadis MIN) yang bernama 潘淑 PAN SHU yang akan mempunyai anak 孫亮 SUN LIANG yang kemudian akan menjadi pengganti SUN QUAN.


SUN QUAN merupakan keturunan dari JENDRAL LEGENDARIS SUN ZI / SUN TZU pada abad ke-6 SM yang membuat karya THE ART OF WAR (SENI PERANG/STRATEGI PERANG) yang diambil dari ajaran TAO yang terkenal dalam strategi perang oleh negara-negara di belahan DUNIA.


Sekitar tahun 210 M SUN QUAN telah membawahi wilayah GUAN DONG, GUANG XI dan LIN-YI (VIETNAM utara tengah) dan FU NAN (KAMBOJA), sehingga wilayah TIMUR dan SELATAN sepenuhnya dibawah wilayah TUNG WU atau TUNG GO(GA) (DONG WU), yang ibukotanya berada di JIANG NAN atau NAN JING atau NAN KING delta sungai YANGTZE.


Dalam tradisi SUNDA disebutkan legenda SHANG-KU RI-YANG(ANG) dan DAYANG SU-M BI.

Makna kata SHANG-KU RI-YANG adalah :

上 SHANG artinya YANG PERTAMA, YANG TERATAS, DI ATAS, TERTINGGI, YANG AWAL (ASAL) DAN YANG TERAKHIR.

去 KU/KO (QU) artinya TERBIT, MENERBITKAN, UNTUK MEMULAI, BERANJAK, MENYINGKIRKAN / MENGHAPUS.

日 RI artinya MATAHARI, HARI, SIANG HARI

陽 YANG artinya TERANG, CAHAYA, JELAS, POSITIF, PRINSIP YANG (TAO)


Jadi 上去 日陽 SHANG-KU RI-YANG artinya DI MULAI TERBITNYA MATAHARI BERSINAR artinya TEMPAT YANG MENGAWALI CAHAYA MATAHARI TERBIT (posisi Timur).


Dari makna SHANG-KU RI-YANG tersebut jelas merujuk wilayah WU TIMUR atau TUNG WU atau TUNG GO(GA) yang merujuk wilayah SUN QUAN.


Begitu juga yang disebut dalam prasasti KU TAI dengan sebutan ANG SU MAN :

昂 ANG artinya NAIK, MENINGKAT, MELONJAK, MENYINGSING

旭 SU (XU) artinya FAJAR, MATAHARI TERBIT

漫 MAN artinya MENYEBAR, MEMBEBASKAN


昂旭漫 ANG SU MAN artinya MATAHARI TERBIT (FAJAR) MENYINGSING DENGAN MENYEBARKAN CAHAYA PAGI..

Ini sebagai merupakan representasi untuk wilayah Timur sebagai tempat MATAHARI TERBIT yang merujuk kepada DONG WU atau TUNG GA(GO) atau SUN WU kaisar SUN QUAN.


SUN QUAN mempunyai permaisuri yang cantik dari gadis YUE atau gadis MIN, yang bernama PAN SHU, PAN merupakan nama SHE / KLAN (marga) dengan nama pribadinya SHU/SU.

Nama PAN menjelaskan dari legenda leluhur orang YUE dengan mitologinya RAJA 盤瓠 PAN HU seekor ANJING yang menikahi PUTRI dari KAISAR KU, yang di sebut juga dalam Legenda SHANG-KU RI-YANG seekor ANJING yang bernama TU MANG.


Dalam catatan sejarah PAN SHU adalah seorang keturunan gadis YUE yang berasal dari daerah gunung 會稽 KUAIJI.

SHU merupakan gadis cantik yang bekerja sebagai penenun yang disamakan dengan 神女 SHEN NU (DEWI PENENUN).

Nama SHU yang menjadi permaisuri SUN QUAN, juga disebutkan dalam Legenda SHANG-KU RI-YANG sebagai ibunya dengan nama SU-M BI yang juga sebagai penenun dalam legenda tersebut.


Nama SU-M BI mempunyai makna :

淑 SHU artinya BAIK, BERBUDI LUHUR, MURNI, dari nama 潘淑 PAN SHU

嘸 M artinya TIDAK, TIDAK DAPAT

比 BI artinya DIBANDINGKAN, DISAMAKAN

Jadi SU-M BI artinya WANITA BERBUDI LUHUR (BAIK) YANG TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN (yang merujuk pada Pan Shu).


SUN QUAN mempunyai Jendral yang bernama 呂岱 Lü DAI.

呂岱 Lü DAI (baca ; Lü TAI) lahir 161 M dan meninggal 256 M, yang mulai melayani SUN QUAN yang menjadi Jendral sebelumnya pada tahun 190 M, pada tahun 210 M dia ditunjuk menjadi 太守 TAI SHOU (baca ; TAI SOU/TAI SU/ DATSU) KOMANDAN ADMINISTRATOR yang membawahi beberapa Komandan pasukan di 廬陵 郡 LULING JUN atau KOMANDAN WILAYAH LULING.


Pada tahun 220 M 呂岱 Lü TAI menjadi 刺史 CHI SHI INSPEKTUR GUBERNUR wilayah/Provinsi 交 JIAO atau sebelumnya 交趾 JIAO-ZHI atau 嶺南 LING NAN, wilayah GUANG DONG, GUANG XI dan VIETNAM UTARA untuk menstabilkan keadaan di wilayah selatan, pada tahun ini pula dia mendapatkan mandat wewenang Kaisar 都鄉 侯 DU XIANG HOU, HOU artinya TUAN (PENGUASA / RAJA / MARQUIS) MEMBAWAHI KEPALA DESA DAN KOTA.


Pada tahun 226 M 呂岱 Lü TAI menjadi 番禺 侯 PAN YU HOU artinya TUAN (PENGUASA/RAJA/MARQUIS) DI PAN YU (sekarang GUANG DONG / KAN TON), kekuasaannya termasuk 林邑 LIN-YI dan 扶南 FU NAN.


Pada tahun 243 M 呂岱 Lü TAI menugaskan dan memberikan misi kepada 康泰 KANG TAI dan 朱應 ZHU YING untuk mendatangi wilayah bagian selatan dan ASIA TENGGARA untuk menyebarkan Budaya Tiongkok (TAO RU).


Catatan sejarah 康泰 KANG TAI dan 朱應 ZHU YING ketika dia tinggal di wilayah ASIA TENGGARA (khususnya di FU NAN) terkenal dengan judulnya WU SHI WAI GUO ZHUAN 吳 時 外國 傳 yang menjadi acuan para sejarahwan.


Pada tahun 246 M, LU TAI mendapatkan gelar dari Kaisar SUN QUAN 上大 將軍 SHANG DA JIANG JUN atau PANGLIMA TERTINGGI / PANGLIMA JENDRAL TERTINGGI.


Pada tahun 252 M SUN QUAN meninggal dan digantikan putranya SUN LIANG, pada masa ini 呂岱 Lü TAI mendapatkan gelar dari Kaisar SUN LIANG dengan gelar 大 司馬 DA SIMA artinya PANGLIMA TERTINGGI TENTARA yang merupakan salah satu dari tiga dibawah KAISAR langsung atau yang disebut 三公 SAN GONG.

呂岱 Lü TAI meninggal 21 Oktober 256 M dengan nama kehormatannya 定公 DING GONG (baca, TING KUNG).


孫大 SUN DA


Kata SUN DA, kata 孫 SUN terkait dengan 孫吳 SUN WU atau disebut juga dengan Kaisar WU TIMUR (DONG WU/TUNG WU, dalam dialek HOKKIEN dan TEOCHEW ; TUNG GO/GA) yaitu 孫權 SUN QUAN... sedangkan makna kata 大 DA artinya AGUNG, UTAMA BESAR.. sebagai merujuk gelar dari SUN QUAN yaitu 吳大帝 WU DA DI.

Jadi kata 孫大 SUN DA artinya YANG AGUNG SUN SEBAGAI KAISAR WU TIMUR (DONG WU/TUNG WU/TUNG GO(GA)) atau KAISAR SUN WU YANG AGUNG.


Dalam mitologi SUN DA dilegendakan LU TUNG KA SAR-UNG dengan tokoh utamanya LU TUNG.

Tokoh LU TUNG ini besar kemungkinannya yang di identifikasikan seorang JENDRAL atau GUBERNUR atau PENGUASA di PAN YU (sekarang GUANG DONG) yaitu 呂岱 Lü TAI sebagai 番禺 侯 PAN YU HOU artinya TUAN (PENGUASA) WILAYAH PAN YU (sekarang GUANG DONG)


Dalam legenda tersebut di gambarkan sebagai sosok Monyet yang dinamakan LU TUNG.

Sosok Monyet ini sebagai representasi dari pengembangan karakter tulisan 禺 YU yang diambil dari kata 番禺 PAN YU, karakter 禺 YU dari karakter : 甶 FU artinya WAJAH, PEMIMPIN RUH/HANTU/SILUMAN, RUH, SILUMAN...

禸 ROU artinya EKOR, EKOR PANJANG YANG BERDIRI SAMPAI KE KEPALA, BUNTUT, JEJAK (TAPAK) DI TANAH...

Jadi karakter tulisan 禺 YU dari karakter : 甶 FU dan 禸 ROU yang bermakna seekor MONYET YANG EKORNYA PANJANG SAMPAI DI KEPALA atau SILUMAN MONYET (RAJA MONYET) DENGAN EKOR PANJANG SAMPAI DI KEPALA.


Dapat dipastikan karakter 禺 YU yang diambil dari kata 番禺 PAN YU yang di representasikan ke dalam mitologi sunda dengan karakter tokoh sosok MONYET, sedangkan kata/nama LU TUNG sendiri merepresentasikan PENGUASA atau JENDRAL 呂岱 Lü DAI yang berkuasa di PAN YU dengan gelar 侯 HOU artinya PENGUASA/TUAN/RAJA dibawah Kaisar SUN WU atau SUN QUAN.


Dalam mitologi tersebut MONYET (LU TUNG) akhirnya berubah menjadi manusia yang mengawini Putri seorang Raja dengan nama Purba sari.


SUN DA-R A dan SU EM-BING


Di JAWA (JAWA TENGAH) sendiri telah di abadikan namanya untuk menjadi nama sepasang gunung yang bernama SUN DA-R A dan SU EM-BING...


SUN DA-R A (YA/YE)

孫 SUN artinya KETURUNAN, CUCU, NAMA KELUARGA SUN

大 DA artinya TERTUA, AGUNG, UTAMA, BESAR, LUAS, LEBAR, TINGGI, AYAH

而 R/ER artinya TERHUBUNG DENGAN, MENGHUBUNGKAN, TELAH MENJADI (MENUNJUKKAN PERUBAHAN STATUS)

爺 A/YA (YE) artinya KAKEK, PRIA TUA, AYAH, KADANG SEBUTAN UNTUK DEWA

孫 大而 爺 SUN DA-R A (YA/YE) artinya SUN YANG TERTUA YANG TELAH MENJADI KAKEK TUA (DEWA).

Makna tersebut merujuk kepada SUN ZI / SUN TZU dengan legendanya sebagai JENDRAL PERANG yang mempunyai RAHASIA STRATEGI PERANG.


SU EM-BING

子 SU (ZI) artinya KETURUNAN, ANAK

諳 EM (AN) artinya BERPENGALAMAN, AHLI, YANG MENGETAHUI DENGAN BAIK

兵 BING artinya PERANG, KEKUATAN, KEKERASAN

子 諳兵 SU EM-BING KETURUNAN YANG MENGETAHU DENGAN BAIK STRATEGI PERANG.

Makna tersebut mengacu kepada SUN QUAN sebagai keturunan SUN ZI/SUN TZU yang mempunyai RAHASIA STRATEGI PERANG.


Oleh.
真 皓腦內
Jan Honone/Zhen Haonuonei.

Editor.
Koh Tzu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prasasti Canggal / Gunung wukir Desa Kadiluwih Magelang

Prasasti canggal atau dikenal juga dengan nama Prasasti Gunung Wukir merupakan salah satu dari sekian banyak bukti sejarah akan keberadaan dan kebesaran kerajaan Mataram. Peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut ditemukan di wilayah Magelang tepatnya berada di Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam Magelang. Sebagaimana peninggalan sejarah pada masanya prasasti ini juga dibuat dengan sebuah batu bertuliskan aksara pallawa serta memuat simbol dalam menunjukkan waktu pembuatannya. Simbol yang terdapat dalam menggambarkan angka tahun berbunyi Sruti-Indriy- Rasa yang kemudian diterjemahkan oleh para peneliti dengan angkat tahun 654 saka atau enem-limo-papat (dalam bahasa jawa) yang berarti bertepatan dengan tahun masehi ke- 732. Prasasti canggal memiliki isi sebanyak 12 bait yang di dalamnya menerangkan mengenai berdirinya dinasti sanjaya sebagai penguasa di wilayah jawa sebagai pengganti raja Sanna yang telah tiada. Selain hal tersebut prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno ini juga ber

Prasasti Kudadu Gunung Butak

Prasasti Kudadu ditemukan di lereng Gunung Butak yang masuk dalam jajaran Pegunungan Putri Tidur. Gunung Butak berada dalam wilayah perbatasan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Prasasti Kudadu bertarikh 1216 Çaka atau bertepatan dengan 11 September 1294 M, dengan menggunakan aksara Kawi Majapahit. Prasasti ini dipahatkan pada lempeng tembaga (tamra praśasti) yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardha Anantawikramottunggadewa. Prasasti Kudadu atau yang dikenal juga dengan Prasasti (Gunung) Butak – sesuai dengan lokasi ditemukan prasasti – menyebutkan tentang pemberian anugerah raja Kertarajasa Jayawardhana kepada pejabat Desa Kudadu berupa penetapan Desa Kudadu sebagai sīma untuk dinikmati oleh pejabat Desa Kudadu dan keturunan-keturunannya sampai akhir zaman. Para pejabat Desa Kudadu itu mendapat anugerah demikian karena telah berjasa kepada raja sebelum dinobatkan menjadi raja dan masih bernama Narārya Saṃgrāmawijaya. Pada waktu itu, Sa

Prasasti Pedang Goujian (Raja Yue/Yi)

Pedang Goujian (simplified Chinese: 越王勾践剑; traditional Chinese: 越王勾踐劍) adalah artefak manuskrip arkeologis dari periode Musim Semi dan Musim Gugur (771-403 SM) yang ditemukan pada tahun 1965 di Hubei, Cina. Dibuat dari perunggu, terkenal karena ketajaman dan ketahanannya terhadap noda yang jarang terlihat pada artefak yang sudah sangat tua. Artefak manuskrip bersejarah Tiongkok kuno ini saat ini dimiliki dan disimpan oleh Museum Provinsi Hubei. Pada tahun 1965, ketika penelitian arkeologi dilakukan di sepanjang saluran air utama kedua Waduk Sungai Zhang di Jingzhou, Hubei, serangkaian makam kuno ditemukan di Kabupaten Jiangling. Penggalian dimulai pada pertengahan Oktober 1965, berakhir pada Januari 1966, akhirnya mengungkapkan lebih dari lima puluh makam kuno Negara Chu. Lebih dari 2.000 artefak ditemukan di situs tersebut, termasuk pedang perunggu berhias prasasti, yang ditemukan di dalam peti mati bersama dengan kerangka manusia. Peti mati itu ditemukan pada bulan Desember 1965, d