Langsung ke konten utama

Kerajaan Kushan(India) Bagian Dari Dinasti Tiongkok Kuno



Kerajaan Kushan awalnya terbentuk di Bactria. Kerajaam ini membentang dari Afganistan , Pakistan hingga India. Kerajaan ini didirikan Kujula Kadphises menyatukan suku-suku Yuezhi menjadi konfederasi dibawah protektorat wilayah barat(xiyu 西域) dinasti Han tiongkok, dan untuk beberapa abad mereka menjadi pusat transit perdagangan antara Barat dan Timur.


Catatan Dinasti Han (Hou Hanshu)


Dalam Catatan Hou Han Shu kemudian memberikan penjelasan tentang pembentukan divisi/kekaisaran Kushan berdasarkan laporan yang dibuat oleh jenderal pengawas/protektorat barat Ban Yong kepada Kaisar dinasti Han pada tahun 125 M, yang dicatata sebagai berikut:


Lebih dari seratus tahun kemudian [dari penaklukan wilayah Baktria oleh Da Yuezhi], pangeran [Xihou] dari Gui-Shuang(tiongkok) mengangkat dirinya sebagai raja(Raja Kushan India), dan dinastinya disebut sebagai kerajaan Guishuang (Kushan). Dia menginvasi Anxi (Indo-Parthia), dan merebut wilayah Gaofu (Kabul). Dia juga mengalahkan seluruh kerajaan Puda (Paktiya) dan Jibin (Kapisha dan Gandhara). Qiujiuque (Kujula Kadphises) berusia lebih dari delapan puluh tahun ketika dia meninggal. Putranya, Yan Gao Zhen menjadi raja menggantikannya. Dia mengalahkan Tianzhu [India Barat Laut] dan mengangkat Jenderal(raja bawahan) untuk mengawasi dan memimpinnya. Yuezhi kemudian menjadi sangat kaya/kuat. Semua kerajaan(di india) memanggil [raja mereka] raja Gui-Shuang [Kushan], tetapi Dinasti Han tetap memanggil(mencatat) mereka dengan nama aslinya, Da-Yue-Zhi(sesuai nama suku/klannya yaitu Yue). 


Catatan kuno Weilüe 魏 略


Weilüe 魏 略 "Sejarah Singkat Wei" adalah sejarah awal periode Wei 曹魏 (220-265) yang ditulis oleh Yu Huan 魚 豢. Yu berasal dari wilayah metropolitan kuno Jingzhao 京兆 (Xi'an 西安 modern, Shaanxi) dan merupakan seorang pejabat pengawas/protektorat (langzhong 郎中) di bawah Dinasti Wei, berikut catatan weilue tentang kerajaan kusan (Yue-Zhi) pada Bagian 7 - Kerajaan Ju-Li (juga disebut Dong-Li) 


Kerajaan Ju-Li (juga disebut 'Dong-Li' = 'Li/Yue Timur' Kerajaan Kushan) juga disebut Li-Wei-Te (Ayodhyā),  dan Pei-Li-Wang.

Jaraknya lebih dari 3.000 li (1.247 km) ke tenggara Tianzhu (India Utara) . Negeri ini rendah, lembab, dan sangat panas. 

Raja memerintah dari kota Sha-Ji (atau Shaqi = Sakēta) . Ada beberapa puluh kota lainnya. 

Orang-orang itu penakut(tidak mempunyai kemampuan bertempur) dan lemah(tidak terlatih). Divisi(suku) Yue-Zhi (Kushan) dan Tian-Zhu (Barat Laut India) menyerang dan menaklukkan mereka.

Wilayah ini beberapa ribu li dari timur ke barat, dan utara ke selatan. Laki-laki dan perempuan di negara ini semuanya setinggi delapan belas chi . Mereka menunggang gajah dan unta ke medan perang. Saat ini mereka memberikan layanan(dibawah komando sirkuit) militer dan pajak kepada divisi Yue-Zhi (Kushan) .


Pendapat sarjana/ahli barat yang bertentangan dengan fakta sejarah


Sumber-sumber kuno Yunani menyebut orang-orang (Yue-Zhi) yang mengusir tentara yunani/romawi dan menghancurkan Baktria serta mendirikan Kushana sebagai "Tokharians", dan wilayah Tokhara atau Tokharistan. Menurut sebagian besar sarjana/ahli barat berpendapat bahwa orang Tokharian adalah orang Indo-Iran/arya, hal ini tentu merupakan pembelokan/pengaburan sejarah oleh sarjana/ahli barat secara langsung maupun tidak langsung tentang sejarah Yue-Zhi, seperti rekonstruksi fonologis baru-baru ini oleh Christopher Beckwith mengidentifikasi pelafalan bahasa tiongkok kuno 月氏 sebagai * togwar dalam dialek perbatasan, dan karena itu secara linguistik bahasa Yue-zhi disamakan dengan Tokharian tetapi persepsi tentang Yue-Zhi/Tokharian yang dianggap sebagai indo-iran/arya bertentangan dengan catatan tiongkok sebagai sumber manuskrip rujukannya, dalam catatan tiongkok tersebut sudah cukup jelas bahwa Yue-zhi berasal dari tiongkok dari suku/klan Yue seperti bangsa austronesia.


Asal Usul 月氏 Yue-Zhi dalam Sejarah kuno Tiongkok.


Dalam sejarahnya orang-orang 月氏 Yue-Zhi (dari tiongkok) yang mendirikan kerajaan 甘肅 Gui Shuang atau Ku Shan.[1]


月氏 Yue-Zhi awalnya tinggal di wilayah 甘肅 Gan-Su (Kan-Su) atau Gan Zhou dan Su Zhou atau disebut juga sebagai 隴西 Long Xi di Tiongkok.


Yue-Zhi mengalami konflik dan mengalami kekalahan dengan suku lain di wilayah ini yang kemudian disebut sebagai 匈奴 Xiong-nu pada abad ke-2 SM.[2]


Yue-Zhi kemudian bermigrasi dan terpecah menjadi dua kelompok, kelompok yang besar disebut sebagai 大月氏 Da Yue-Zhi bermigrasi ke wilayah Bakhteria (Asia Tengah) yang meliputi Songdiana, Hindu Kush, Afghanistan, Tajikistan, Uzbekistan, Pamir.


Da Yue-Zhi salah satunya mendirikan kerajaan yang bernama 貴霜 Gui Shuang atau Ku Shan(di India). Sedangkan kelompok Kecil Yue-Zhi atau 小月氏 Xiao Yue-Zhi bermigrasi ke dataran tinggi Tibet atau 青海 Qing Hai yang kemudian mendirikan Kekaisaran Tibet.


Orang-orang Yue-Zhi terkait erat dengan apa yang disebut sebagai suku Miao atau 苗族 Miao Zu yang meliputi juga orang suku Hmong, Hmu, Xong (Xiong), a-Hmao atau juga disebut sebagai Miao-Yao atau juga sebagai Mien/Min.[3]


Dalam sejarah Tiongkok disebutkan pada masa Kaisar Shun 2294-2184 SM (kaisar Shun merupakan lahir dan tinggal di Shan Dong) dia merelokasi/memindahkan beberapa(sebagian) suku 三苗 San Miao ke wilayah San Wei atau sunga Wei di wilayah Gan-Su (Kan-Su).[4]


Jika ditarik lebih jauh lagi Suku Miao terkait dengan 蚩尤 Chi You yang disebut membawa sembilan Suku Li atau Yi/Yue yaitu 九黎 Jiu Li yang terkait dengan orang Dong Yi / Dong Yue.[5]


Jadi orang Yue-Zhi terkait erat dengan (berasal dari) Suku Miao dan juga Suku Yi/Yue atau Li.


Referensi:

1)https://en.m.wikipedia.org/wiki/Kushan_Empire

2)https://en.m.wikipedia.org/wiki/Xiongnu

3)https://en.m.wikipedia.org/wiki/Miao_people

4)https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kaisar_Shun

5)https://en.m.wikipedia.org/wiki/Chiyou


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prasasti Canggal / Gunung wukir Desa Kadiluwih Magelang

Prasasti canggal atau dikenal juga dengan nama Prasasti Gunung Wukir merupakan salah satu dari sekian banyak bukti sejarah akan keberadaan dan kebesaran kerajaan Mataram. Peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut ditemukan di wilayah Magelang tepatnya berada di Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam Magelang. Sebagaimana peninggalan sejarah pada masanya prasasti ini juga dibuat dengan sebuah batu bertuliskan aksara pallawa serta memuat simbol dalam menunjukkan waktu pembuatannya. Simbol yang terdapat dalam menggambarkan angka tahun berbunyi Sruti-Indriy- Rasa yang kemudian diterjemahkan oleh para peneliti dengan angkat tahun 654 saka atau enem-limo-papat (dalam bahasa jawa) yang berarti bertepatan dengan tahun masehi ke- 732. Prasasti canggal memiliki isi sebanyak 12 bait yang di dalamnya menerangkan mengenai berdirinya dinasti sanjaya sebagai penguasa di wilayah jawa sebagai pengganti raja Sanna yang telah tiada. Selain hal tersebut prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno ini juga ber

Prasasti Kudadu Gunung Butak

Prasasti Kudadu ditemukan di lereng Gunung Butak yang masuk dalam jajaran Pegunungan Putri Tidur. Gunung Butak berada dalam wilayah perbatasan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Prasasti Kudadu bertarikh 1216 Çaka atau bertepatan dengan 11 September 1294 M, dengan menggunakan aksara Kawi Majapahit. Prasasti ini dipahatkan pada lempeng tembaga (tamra praśasti) yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardha Anantawikramottunggadewa. Prasasti Kudadu atau yang dikenal juga dengan Prasasti (Gunung) Butak – sesuai dengan lokasi ditemukan prasasti – menyebutkan tentang pemberian anugerah raja Kertarajasa Jayawardhana kepada pejabat Desa Kudadu berupa penetapan Desa Kudadu sebagai sīma untuk dinikmati oleh pejabat Desa Kudadu dan keturunan-keturunannya sampai akhir zaman. Para pejabat Desa Kudadu itu mendapat anugerah demikian karena telah berjasa kepada raja sebelum dinobatkan menjadi raja dan masih bernama Narārya Saṃgrāmawijaya. Pada waktu itu, Sa

Prasasti Pedang Goujian (Raja Yue/Yi)

Pedang Goujian (simplified Chinese: 越王勾践剑; traditional Chinese: 越王勾踐劍) adalah artefak manuskrip arkeologis dari periode Musim Semi dan Musim Gugur (771-403 SM) yang ditemukan pada tahun 1965 di Hubei, Cina. Dibuat dari perunggu, terkenal karena ketajaman dan ketahanannya terhadap noda yang jarang terlihat pada artefak yang sudah sangat tua. Artefak manuskrip bersejarah Tiongkok kuno ini saat ini dimiliki dan disimpan oleh Museum Provinsi Hubei. Pada tahun 1965, ketika penelitian arkeologi dilakukan di sepanjang saluran air utama kedua Waduk Sungai Zhang di Jingzhou, Hubei, serangkaian makam kuno ditemukan di Kabupaten Jiangling. Penggalian dimulai pada pertengahan Oktober 1965, berakhir pada Januari 1966, akhirnya mengungkapkan lebih dari lima puluh makam kuno Negara Chu. Lebih dari 2.000 artefak ditemukan di situs tersebut, termasuk pedang perunggu berhias prasasti, yang ditemukan di dalam peti mati bersama dengan kerangka manusia. Peti mati itu ditemukan pada bulan Desember 1965, d