Langsung ke konten utama

Shang Hyang Kamahayanikan上氣陽 個碼海也 乃降 Dalam Sebuah Tinjauan Kritis

 

太一生水 TAI-YI SHENG-SHUI : YANG TUNGGAL MELAHIRKAN AIR
Pernahkah anda mendengar kitab Shang Hyang Kamahayanikan?,  itu adalah kitab ajaran ilmu pelepasan kuno di jawa, kitab itu diklaim sbg kitab budha mahayana tetapi banyak pemahaman/ajaran hindu didalamnya...


Ini sebagai penjelasan kepada kita semua tentang SHANG HI YANG KAMA HAI-YA(HAY-A) NI-KAN yang terkait dengan TAI YI SHENG SHUI...

Di sini penulis tidak mau terjebak dalam dikotomi-dikotomi yang menjadi pemisahan khususnya yang menjadi apa yang sekarang disebut "AGAMA".
Kakawin SHANG HI YANG KAMA HAI-YA(HAY-A) NI-KAN sendiri ditemukan pada masa Kolonial BELANDA pada tahun 1900 M, yang ditemukan oleh ahli kolonial BELANDA (kemungkinan J.De Katt) yang kemudian menurut sejarahwan tersebut didikusikan oleh Prof. Yunboll (yang menurutnya) kemudian di terjemahkan ke dalam bahasa belanda.


Jadi pertama kali yang mendikotomikan atau memisahkan ajaran antara HINDU dan BUDDHA (kemudian juga diperkenalkan tentang ANIMISME dan DINAMISME) oleh sejarah-sejarahwan BELANDA atau BARAT tersebut.


Usaha pembelokan sejarah terus dilakukan dengan seperti halnya usaha untuk mempengaruhi asal-usul manusia Jawa dengan cara memanipulasi penemuan "Pithecanthropus Erectus" yang ditemukan pada tahun 1891 M oleh EUGENE DUBOIS yang merupakan Dokter dari BELANDA, yang pernah mengikuti kuliah tentang TEORI EVOLUSI dimana MANUSIA BERASAL DARI KERA oleh Charles Darwin, oleh sebab itu E. DUBOIS bahwa Pithecanthropus Erectus merupakan ASAL-USUL MANUSIA JAWA, Makna kata PITHE sendiri berarti KERA...
Penulisan sejarah Indonesia dalam kurun waktu yang lama telah dipengaruhi oleh sejarah-sejarahwan Kolonialis BELANDA atau BARAT, ini merupakan fakta WESTERNISASI yang terjadi di INDONESIA... (jangan heran kemudian pada saat sekarang ini asal-usul dari TIMUR TIONGKOK atau YI atai I atau LI sudah hilang)...

SHANG HI YANG KA-MA HAY-A(HAI-YA) NI-KAN 


Berikut penulis terjemahkan makna tersebut sesuai dari tradisi TIONGKOK...
上氣陽 個碼海也 乃降 SHANG HI YANG KA-MA HAY-A(HAI-YA) NI KAN
上 SHANG (SANG) artinya DIATAS, TERATAS, TERTINGGI
氣 QI (CHI) atau HI (dialek Kanton) / KHI (dialek Hokkien) artinya UDARA, UAP, NAFAS, ENERGI
陽 YANG artinya UNSUR YANG, POSITIF, CAHAYA, TERANG, PRIA
上氣陽 SHANG HI YANG artinya CHI/KHI (ENERGI/UDARA) YANG MEMBAWA UNSUR YANG (POSITIF/TERANG) TERTINGGI DIATAS
個 GE (KE) atau KA/GA/KO/GO artinya TINGGI, TUNGGAL, SATU, SENDIRI, TERPISAH
碼 MA atau MO/MOU/MA artinya KODE, SANDI, SANDI RAHASIA
個碼 KA-MA artinya SANDI RAHASIA YANG TERTINGGI
海 HAI atau HA/HAY artinya AIR YANG BERLIMPAH, LAUT, SAMUDRA
也 YE (YE/JE) atau IA/YA/A (dialek Hokkien) artinya MENJADI, JUGA, DIGUNAKAN PERTIKEL AKHIR MENYIRATKAN NAMA SEBUAH OBJEK, MATERI, BENDA, TEMPAT
海也 HAY-A(HAI-YA) artinya MENYIRATKAN AIR YANG BERLIMPAH (BAGIKAN LAUTAN / SAMUDRA)
乃 NAI atau NE/NI artinya MENJADI, DEMIKIAN, SEBAGAI, UNTUK ITU, MENYEBABKAN, SETELAH ITU, SAMPAI (TIBA)
降 JIANG (CHIANG) atau KAN (dialek WU, Shanghai), GONG/GANG (dialek Kanton), KANG (dialek Hokkien) artinya MENJATUHKAN (DIJATUHKAN), MENURUNKAN, MEMBERIKAN, MELIMPAHKAN, MELAHIRKAN, MENGUNJUNGI, MENGHADIRKAN
乃降 NI-KAN / NE-KAN artinya MENJADIKAN KELAHIRAN (UNTUK YANG MENGHADIRKAN) ATAU YANG MENDATANGKAN

Jadi 上氣陽 個碼 海也 乃降 SHANG HI YANG KA-MA HAI-A(HAI-IA) NI-KAN artinya :
CHI/KHI (ENERGI/UDARA) YANG MEMBAWA UNSUR YANG (POSITIF/TERANG) TERTINGGI DIATAS MERUPAKAN SANDI RAHASIA YANG TERTINGGI UNTUK MENJADIKAN KELAHIRAN (UNTUK YANG MENGHADIRKAN) ATAU YANG MENDATANGKAN, YANG MENYIRATKAN AIR YANG BERLIMPAH (BAGAIKAN LAUTAN/SAMUDRA).
Kata 乃降 NI-KAN atau NE-KAN sekarang ini masih sering digunakan dalam bahasa Jawa sehari-hari yang maknanya MENGHADIRI atau MENDATANGKAN.
Dialek KAN merupakan dialek WU atau YUE dari kata JIANG (CHIANG), seperti contoh : 江苏 JIANG-SU yang diucapkan dalam dialek WU atau YUE (Shanghai, Su Zhou, Chang Zhou, Hang Zhou, Zhe Jiang dan An-Hui) adalah KAN-SU...
KAN-SU atau JIANG-SU dalam sejarah Tiongkok kuno disebut sebagai tanah leluhur orang 夷 YI atau 淮夷 HUAI YI yang kemudian menjadi Wilayah WU dan YUE (pada masa dinasti ZHOU) yang lokasinya di wilayah Danau 洞庭 DONG TING hingga sepanjang muara sungai 長江 CHANG JIANG atau 揚子 YANG-ZI/YANG-TZE, di wilayah TIMUR Tiongkok.
Kata 上氣陽 個碼 SHANG HI YANG KA-MA : CHI/KHI (ENERGI/UDARA) YANG MEMBAWA UNSUR YANG (POSITIF/TERANG) TERTINGGI DIATAS SEBAGAI SANDI RAHASIA YANG TERTINGGI merepresentasikan sebagai 太一 TAI YI ; PERTAMA (TUNGGAL) YANG TERTINGGI.
Sedangkan 海也 乃降 HAI-YA(HAY-A) NI-KAN : MENJADIKAN KELAHIRAN (UNTUK YANG MENGHADIRKAN) ATAU YANG MENDATANGKAN, YANG MENYIRATKAN AIR YANG BERLIMPAH (BAGAIKAN LAUTAN/SAMUDRA) merepresentasikan sebagai 生水 SHENG SHUI : MELAHIRKAN AIR
PELEPASAN sebagai KEPERGIAN (KETIADAAN), KELAHIRAN sebagai KEDATANGAN... DATANG dan PERGI... ADA dan TIADA... SEBAB dan AKIBAT... akan selalu sebagai YIN dan YANG (DUALITAS TERTINGGI)...
AIR atau 水 SHUI merupakan sebagi SUMBER KEHIDUPAN...
AIR akan menjadi sesuatu yang berharga seperti TIRTA PRAWITA, TIRTA AMERTA atau AIR KEHIDUPAN yang menjadi dasar dalam memahami NEI DAN (NEI TAN) atau NEI GONG (NEI KUNG)...

Jika kita ingin memahami isi Kakawin SHANG HI YANG KA-MA HAI-YA(HAY-A) NI-KAN lebih baiknya mempelajari dari sumbernya yaitu 太一 生水 TAI YI SHENG SHUI yang telah ditulis kira-kira tahun 300 SM menuliskan SIKLUS KEHIDUPAN, tentang bagaimana LANGIT dan BUMI saling bersinergi dalam YIN dan YANG, kemudian menjelaskan EMPAT MUSIM atau EMPAT ARAH / RUANG (CATUR PARAMITA), dsb... seperti di bawah ini :
太一 生水 : TAI YI SHENG SHUI
水反薄太一 : SHUI FAN BAO TAI YI
是以 成天 : SHI YI CHENG TIAN
天反薄太一 : TIAN FAN BAO TAI YI
是以 成地 : SHI YI CHENG DI
天地復相輔也 : TIAN DI FU XIANG FU YE
是以成神明 : SHI YI CHENG SHEN MING
神明復相輔也 : SHEN MING FU XIANG FU YE
是以成陰陽 : SHI YI CHENG YIN YANG
陰陽復相輔也 : YIN YANG FU XIANG FU YE
是以成四時 : SHI YI CHENG SI SHI
四時復相輔也 : SI SHI FU XIANG FU YE
是以成寒然 : SHI YI CHENG HAN RAN
寒然復相輔也 : HAN RAN FU XIANG FU YE
是以成濕澡 : SHI YI CHENG SHI ZAO
濕澡復相輔也 : SHI ZAO FU XIANG FU YE
成歲而止 : CHENG SUI ER ZHI
古歲者 : GU SUI ZHE
濕澡之所生也 : SHI ZAO ZHI SUO SHENG YE
濕澡者 : SHI ZAO ZHE
寒然之所生也 : HAN RAN ZHI SUO SHENG YE
寒然者 : HAN RAN ZHE
四時者 : SI SHI ZHE
陰陽之所生也 : YIN YANG ZHI SUO SHENG YE
陰陽者 : YIN YANG ZHE
神明之所生也 : SHEN MING ZHI SUO SHENG YE
神明者 : SHEN MING ZHE
天地之所生也 : TIAN DI ZHI SUO SHENG YE
天地者 : TIAN DI ZHE
大一之所生也 : DA YI ZHI SUO SHENG YE
是古大一藏於水 : SHI GU DA YI CANG YU SHUI
行於時 : XING YU SHI
周而或 : ZHOU ER HUO
始,以己為 : SHI, YI JI WEI
萬勿母 : WAN WU MU
能塊能盈 : NENG KUAI NENG YING
以忌為萬勿經 : YI JI WEI WAN WU JING
此天之所不能殺 : CI TIAN ZHI SUO BU NENG SHA
地之所不能埋 : DI ZHI SUO BU NENG MAI
陰陽之所不能成 : YIN YANG ZHI SUO BU NENG CHENG
君子知此之胃{謂}: JUN ZI ZHI CI ZHI WEI
天道貴弱 : TIAN DAO GUI RUO
雀成者 : QUE CHENG ZHE
以益生者 : YI YI SHENG ZHE
伐於強 : FA YU QIANG
貴於 剛 : GUI YU GANG
助於弱 : ZHU YU RUO
益於柔 : YI YU ROU
下, 土也 : XIA, TU YE
而胃之地 : ER WEI ZHI DI
上,氣也 : SHANG, QI YE
而胃之天 : ER WEI ZHI TIAN
道亦其字也 : DAO YI QI ZI YE
青昏其名 : QING HUN QI MING
以道從事者 : YI DAO CONG SHI ZHE
必托其名 : BI TUO QI MING
古事成而身長 : GU SHI CHENG ER SHEN CHANG
聖人之從事也 : SHENG REN ZHI CONG SHI YE
亦托其名 : YI TUO QI MING
古功成而身不剔 : GU GONG CHENG ER SHEN BU TI
天地名稱並立 : TIAN DI MING CHNEG BING LI
古化其方 : GU HUA QI FANG
不田相當 : BU TIAN XIANG DANG
天不足 : TIAN BU ZU
於西北 : YU XI BEI
其下高以強 : QI XIA GAO YI QIANG
地天不足東南 : DI TIAN BU ZU DONG NAN
其上 底以強 : QI SHANG DI YI QIANG
不足於上 者 : BU ZU YU SHANG ZHE
又餘於下 : YOU YU YU XIA
不足於下者 : BU ZU YU XIA ZHE
又餘於上 : YOU YU YU SHANG

Oleh.
Janhonone

Editor.
Koh Tzu

Referensi:

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Taiyi_Shengshui

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sanghyang_Kamahayanikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prasasti Canggal / Gunung wukir Desa Kadiluwih Magelang

Prasasti canggal atau dikenal juga dengan nama Prasasti Gunung Wukir merupakan salah satu dari sekian banyak bukti sejarah akan keberadaan dan kebesaran kerajaan Mataram. Peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut ditemukan di wilayah Magelang tepatnya berada di Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam Magelang. Sebagaimana peninggalan sejarah pada masanya prasasti ini juga dibuat dengan sebuah batu bertuliskan aksara pallawa serta memuat simbol dalam menunjukkan waktu pembuatannya. Simbol yang terdapat dalam menggambarkan angka tahun berbunyi Sruti-Indriy- Rasa yang kemudian diterjemahkan oleh para peneliti dengan angkat tahun 654 saka atau enem-limo-papat (dalam bahasa jawa) yang berarti bertepatan dengan tahun masehi ke- 732. Prasasti canggal memiliki isi sebanyak 12 bait yang di dalamnya menerangkan mengenai berdirinya dinasti sanjaya sebagai penguasa di wilayah jawa sebagai pengganti raja Sanna yang telah tiada. Selain hal tersebut prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno ini juga ber

Prasasti Kudadu Gunung Butak

Prasasti Kudadu ditemukan di lereng Gunung Butak yang masuk dalam jajaran Pegunungan Putri Tidur. Gunung Butak berada dalam wilayah perbatasan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Prasasti Kudadu bertarikh 1216 Çaka atau bertepatan dengan 11 September 1294 M, dengan menggunakan aksara Kawi Majapahit. Prasasti ini dipahatkan pada lempeng tembaga (tamra praśasti) yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya yang bergelar Kertarajasa Jayawardha Anantawikramottunggadewa. Prasasti Kudadu atau yang dikenal juga dengan Prasasti (Gunung) Butak – sesuai dengan lokasi ditemukan prasasti – menyebutkan tentang pemberian anugerah raja Kertarajasa Jayawardhana kepada pejabat Desa Kudadu berupa penetapan Desa Kudadu sebagai sīma untuk dinikmati oleh pejabat Desa Kudadu dan keturunan-keturunannya sampai akhir zaman. Para pejabat Desa Kudadu itu mendapat anugerah demikian karena telah berjasa kepada raja sebelum dinobatkan menjadi raja dan masih bernama Narārya Saṃgrāmawijaya. Pada waktu itu, Sa

Prasasti Pedang Goujian (Raja Yue/Yi)

Pedang Goujian (simplified Chinese: 越王勾践剑; traditional Chinese: 越王勾踐劍) adalah artefak manuskrip arkeologis dari periode Musim Semi dan Musim Gugur (771-403 SM) yang ditemukan pada tahun 1965 di Hubei, Cina. Dibuat dari perunggu, terkenal karena ketajaman dan ketahanannya terhadap noda yang jarang terlihat pada artefak yang sudah sangat tua. Artefak manuskrip bersejarah Tiongkok kuno ini saat ini dimiliki dan disimpan oleh Museum Provinsi Hubei. Pada tahun 1965, ketika penelitian arkeologi dilakukan di sepanjang saluran air utama kedua Waduk Sungai Zhang di Jingzhou, Hubei, serangkaian makam kuno ditemukan di Kabupaten Jiangling. Penggalian dimulai pada pertengahan Oktober 1965, berakhir pada Januari 1966, akhirnya mengungkapkan lebih dari lima puluh makam kuno Negara Chu. Lebih dari 2.000 artefak ditemukan di situs tersebut, termasuk pedang perunggu berhias prasasti, yang ditemukan di dalam peti mati bersama dengan kerangka manusia. Peti mati itu ditemukan pada bulan Desember 1965, d