Langsung ke konten utama

PRAJNA PARAMITA ATAU PADNYA PARAMITA DAN BORO BUDUR

Dalam sejarah candi borobudur dianggap sebagai candi Budha terbesar di dunia, candi borobudur terletak di Magelang Jawa Tengah. Ada sebuah teka-teki tentang nama candi tersebut sehingga banyak bermunculan teori-teori dan pendapat-pendapat dari para ahli/sejarahwan tentang penamaan candi tersebut dengan menggunakan berbagai metode dan pendekatan. Terlepas dari itu semua, penamaan candi Borobudur bisa ditelusuri dari namanya dengan menggunakan jejak manuskrip penamaannya yang tentu lebih dapat dipertanggung jawabkan jika dibandingkan hanya menggunakan hipotesa semata, untuk itulah pada postingan kali ini akan dibahas asal usul nama Borobudur dari catatan kunonya, berikut penjelasannya...


AR-CA (PATUNG) PRAJNA PARAMITA ATAU PRADNYA PARAMITA yang ditemukan di candi Malang (shingo Sari) lebih tepatnya merujuk perwujudan Dewi Kili Suci seorang putri Raja ER-LANG-GA yang di candikan di candi MA-LANG (baca postingan Legenda MA-LANG FU), yang juga kadang dianggap sebagai putri Ken Dedes oleh masyarakat setempat.


Kata PRAJNA PARAMITA dalam manuskrip dan Bahasa Mandarin disebut sebagai 般若波羅蜜多 BO-RE BO-LUO MI-DUO atau BO-RUO BO-LUO MI-DUO.

Kata 般若 BO-RE atau BO-RUO artinya KEBIJAKSANAAN AGUNG atau PENGETAHUAN YANG TINGGI (MENAKJUBKAN).

Makna tersebut sama dengan makna PRAJNA atau PRADNYA yang artinya KEBIJAKSANAAN AGUNG.

Sedangkan kata 波羅蜜多 BO-LUO MI-DUO sama maknanya dengan PARAMITA yang artinya KESEMPURNAAN atau KEUTAMAAN (YANG UTAMA).


Kata BO-RE BO-LUO MI-DUO atau BO-RUO BO-LUO MI-DUO yang akan menjadi nama BO-RUO BO-DUO RUO atau BORO BUDU RUO... sekarang di ucapkan BORO BUDUR....

Kata 波多 BO-DUO diambil dari kependekan (singkatan) 波羅蜜多 BO-LUO MI-DUO yang maknaya KESEMPURNAAN atau KEUTAMAAN.


Kata BO-DUO selanjutnya mendapat akhiran (imbuhan) 樓 RUO/RO atau LUO/LO yang artinya BANGUNAN, BANGUNAN BESAR, BANGUNAN DENGAN LEBIH DARI DUA TINGKAT (LANTAI).


Jadi makan 般若 波多 樓 BO-RUO BO-DUO RO atau BO-RE BO-DU RO (BORO BUDUR) artinya BANGUNAN YANG MELAMBANGKAN KESEMPURNAAN (KEUTAMAAN) KEBIJAKSANAAN AGUNG.


Kata BO-RE(RUO) BO-LUO MI-DUO juga menjadi sebutaan untuk SUTRA HATI

Jadi BO-RUO BO-DUO RO/BORO BODU RO (BORO BUDUR) sebagai representasi dari SUTRA HATI yang merupakan KEBIJAKSANAAN AGUNG DALAM JALAN KESEMPURNAAN (KEUTAMAAN) yang di gambarkan dalam BANGUNAN.


Dari sinilah yang kemudian kata BORO BUDU RO atau BORO BUDUR menjadi nama sebuah CANDI di jawa tengah.


Oleh.

真 皓腦內

Jan Honone/Zhen Haonuonei.


Editor.

Koh Tzu


Dalam diskusi santuy di group 覓 探以 MI TAN-I 道佑...


Referensi:

http://www.andrafarm.co.id/ind/2-2991-2888/Prajnaparamita_107399_unimus_andrafarm.html

https://encyclopediaofbuddhism.org/wiki/Prajnaparamita

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Borobudur

https://xinlingfamen.info/paritta/xin-jing


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prasasti Kedukan Bukit - Palembang

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor D.146. --->>>Teks Prasasti Alih Aksara     svasti śrī śakavaŕşātīta 605 (604 ?) ekādaśī śu     klapakşa vulan vaiśākha dapunta hiya<m> nāyik di     sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa     vulan jyeşţha dapunta hiya<m> maŕlapas dari minānga     tāmvan mamāva yamvala dualakşa dangan ko-(sa)     duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu     tlurātus sapulu dua vañakña dātamdi mata jap     sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vula...

Prasasti Canggal / Gunung wukir Desa Kadiluwih Magelang

Prasasti canggal atau dikenal juga dengan nama Prasasti Gunung Wukir merupakan salah satu dari sekian banyak bukti sejarah akan keberadaan dan kebesaran kerajaan Mataram. Peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut ditemukan di wilayah Magelang tepatnya berada di Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam Magelang. Sebagaimana peninggalan sejarah pada masanya prasasti ini juga dibuat dengan sebuah batu bertuliskan aksara pallawa serta memuat simbol dalam menunjukkan waktu pembuatannya. Simbol yang terdapat dalam menggambarkan angka tahun berbunyi Sruti-Indriy- Rasa yang kemudian diterjemahkan oleh para peneliti dengan angkat tahun 654 saka atau enem-limo-papat (dalam bahasa jawa) yang berarti bertepatan dengan tahun masehi ke- 732. Prasasti canggal memiliki isi sebanyak 12 bait yang di dalamnya menerangkan mengenai berdirinya dinasti sanjaya sebagai penguasa di wilayah jawa sebagai pengganti raja Sanna yang telah tiada. Selain hal tersebut prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno ini juga ber...

Prasasti Yupa / Mulawarman dari Kutai

Prasasti Yupa atau Prasasti Mulawarman, atau disebut juga Prasasti Kutai, adalah sebuah prasasti yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai. Terdapat tujuh buah yupa/Tugu (sementara yang ditemukan) yang memuat prasasti, namun baru 4 yang berhasil dibaca dan diterjemahkan. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa (Pa-Lao-Wa /Lao-Lang) dan dalam bahasa campuran sansekerta dan Yi (Hok-Lo / Ge-Lao) Kuno, yang diperkirakan dari bentuk dan jenisnya berasal dari sekitar 200 Masehi sesuai catatan kanung retawu terawal yg berkisar abad ke-2/3 M, meskipun sebagain sejarahwan menduga sekitar pd tahun 400 M. Prasasti ini ditulis dalam bentuk puisi anustub.[1] Isi prasasti yupa/mulawarman menceritakan Raja Mulawarman yang memberikan sumbangan kepada para kaum Brahmana berupa sapi yang banyak. Mulawarman disebutkan sebagai cucu dari Kudungga, dan anak dari Aswawarman. Prasasti ini merupakan bukti peninggalan tertua dari kerajaan yang beragama Dharma (Hindu?) di Indonesia. Nama Kutai umumnya digu...