Langsung ke konten utama

河圖 HE TU ATAU DIAGRAM (PETA/POLA) SUNGAI KUNING

Selain prasasti/inkripsi sungai Lo 洛書 LO SHU, diagram sungai kuning 河圖 HE TU juga tidak kalah penting yang juga merupakan dasar konsep matematis spiritualitas tiongkok kuno yang juga pasangan dari prasasti/inkripsi sungai Lo 洛書 LO SHU, berikut penjelasannya...


河圖 HE TU artinya DIAGRAM (PETA) SUNGAI KUNING dan 洛書 LO SHU artinya PRASASTI (INSKRIPSI/KODE) SUNGAI LO (LUO) terkait erat dengan 易經 YI JING (baca ; I CHING) yaitu TEKS TIONGKOK KUNO dan 八卦 BA GUA (PA KUA, PAT KWA) sebagai KONSEP DASAR KOSMOLOGI (SEMESTA atau KOSMIK) Tiongkok Kuno (TAO) yang diwariskan oleh DUA tokoh Tiongkok kuno yaitu FU-XI (FU-HSI) atau PAO-HSI/PO-HSI Milenium ke-5 SM dan Raja WEN dari ZHOU (JI CHANG) pada tahun 1152-1056 SM.


易經 YI JING atau I CHING juga dikenal sebagai KOSMOLOGI FILSAFAT 10 (SEPULUH) SAYAP atau 十翼 SHI YI.

河圖 HE TU dan 洛書 LO SHU juga sebagai Konsep dasar Numerologi, Aritmetika, Geomansi dan juga Astronomi (Proto Peta Bintang) kuno yang kemudian berkembang ke seluruh Dunia dan juga berkembang sebagai konsep dasar dalam banyak bidang seperti Kedokteran, Pengobatan, Bela-diri, dan dalam bidang keilmuan Tiongkok.


Di DIAGRAM (PETA) SUNGAI KUNING atau 河圖 HE TU terdapat 5 SISI atau BAGIAN yang masing-masingnya terdapat TITIK dengan jumlah yang berbeda.

Didalam masing-masing SISI atau BAGIAN mempunyai 2 (DUA) TITIK yang berbeda yaitu TITIK HITAM dan TITIK PUTIH yang melambangkan YIN – YANG.

1. SISI PUSAT (TENGAH/SUMBU) mempunyai 5 TITIK PUTIH (YANG) dan 10 TITIK HITAM (YIN)

2. SISI BAWAH (UTARA) mempunyai 1 TITIK PUTIH (YANG) dan 6 TITIK HITAM (YIN)

3. SISI ATAS (SELATAN) mempunyai 2 TITIK HITAM (YIN) dan 7 TITIK PUTIH (YANG)

4. SISI KANAN (BARAT) mempunyai 4 TITIK HITAM (YIN) dan 9 TITIK PUTIH (YANG)

5. SISI KIRI (TIMUR) mempunyai 3 TITIK PUTIH (YANG) dan 8 TITIK HITAM (YIN)


Dari ke-5 (LIMA) SISI atau BAGIAN juga merepresentasikan sebagai UNSUR atau ELEMEN atau disebut juga sebagai 五行 WU XING

1. PUSAT (TENGAH) melambangkan BUMI atau 土 TU yang mempunyai 5 TITIK untuk YANG dan 10 TITIK untuk YIN.

2. UTARA melambangkan AIR atau 水 SHUI yang mempunyai 1 TITIK untuk YANG dan 6 TITIK untuk YIN

3. TIMUR melambangkan KAYU atau 木 MU yang mempunyai 3 TITIK untuk YANG dan 8 TITIK untuk YIN

4. SELATAN melambangkan API atau 火 HUO yang mempunyai 2 TITIK untuk YIN dan 7 TITIK untuk YANG

5. BARAT melambangkan LOGAM atau 金 JIN yang mempunyai 4 TITIK untuk YIN dan 9 TITIK untuk YANG


Dalam HE TU sebagai representasi YANG dengan angka GANJIL : 1,3,5,7 dan 9, sedangkan untuk representasi YIN dengan angka GENAP : 2,4,6,8 dan 10.

Jumlah 1 sampai dengan 10 seperti dijelaskan didalam DIAGRAM (PETA) SUNGAI KUNING atau 河圖 HE TU, juga direpresentasikan sebagai 10 (SEPULUH) BATANG LANGIT atau 十天干 SHI TIAN GAN yang jejak sejarahnya tercatat dan telah digunakan pada masa Dinasti SHANG abad ke-16 SM.


5 (LIMA) TITIK PUSAT/SUMBU/TENGAH kemudian di representasikan sebagai 五方 上帝 WU FANG SHANG DI artinya KAISAR TERTINGGI (DEWA) DARI LIMA ARAH (BENTUK) atau 五帝 WU DI atau 五神 WU SHEN makna umumnya LIMA DEWA.

5 (LIMA) TITIK PUSAT/SUMBU/TENGAH di dalam RIG-VEDA (REG-WEDA) tradisi SIN-DU (HIN-DU) menjadi BAYU (ANGIN/UDARA), BARUNA (AIR), SURYA (MATAHARI), SOMA (BULAN) dan AGNI (API).


河圖 HE TU dan 洛書 LO SHU kemudian menjadi sebagai ARSITEKTUR BANGUNAN yang mempunyai 4 (EMPAT) SISI atau MUKA dengan 1 (SATU) TITIK PUSAT/TENGAH dengan ARSITEKTUR BERGAYA MANDALA yang merujuk kepada DIAGRAM HE TU.


Sedangkan ARSITEKTUR BANGUNAN yang mempunyai 8 (DELAPAN) SISI atau MUKA dengan 1 (SATU) TITIK PUSAT/TENGAH atau ARSITEKTUR BERGAYA PAGODA yang merujuk kepada PRASASTI LO SHU dan 八卦 BA GUA (PA KUA/PAT KWA).


Berikut penjelasan dari Dr. KEVIN ZHU yang digunakan didalam dunia KEDOKTERAN dan PENGOBATAN.


Oleh.

真 皓腦內

Jan Honone/Zhen Haonuonei.


Editor.

Koh Tzu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prasasti Kedukan Bukit - Palembang

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor D.146. --->>>Teks Prasasti Alih Aksara     svasti śrī śakavaŕşātīta 605 (604 ?) ekādaśī śu     klapakşa vulan vaiśākha dapunta hiya<m> nāyik di     sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa     vulan jyeşţha dapunta hiya<m> maŕlapas dari minānga     tāmvan mamāva yamvala dualakşa dangan ko-(sa)     duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu     tlurātus sapulu dua vañakña dātamdi mata jap     sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vula...

Prasasti Canggal / Gunung wukir Desa Kadiluwih Magelang

Prasasti canggal atau dikenal juga dengan nama Prasasti Gunung Wukir merupakan salah satu dari sekian banyak bukti sejarah akan keberadaan dan kebesaran kerajaan Mataram. Peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut ditemukan di wilayah Magelang tepatnya berada di Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam Magelang. Sebagaimana peninggalan sejarah pada masanya prasasti ini juga dibuat dengan sebuah batu bertuliskan aksara pallawa serta memuat simbol dalam menunjukkan waktu pembuatannya. Simbol yang terdapat dalam menggambarkan angka tahun berbunyi Sruti-Indriy- Rasa yang kemudian diterjemahkan oleh para peneliti dengan angkat tahun 654 saka atau enem-limo-papat (dalam bahasa jawa) yang berarti bertepatan dengan tahun masehi ke- 732. Prasasti canggal memiliki isi sebanyak 12 bait yang di dalamnya menerangkan mengenai berdirinya dinasti sanjaya sebagai penguasa di wilayah jawa sebagai pengganti raja Sanna yang telah tiada. Selain hal tersebut prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno ini juga ber...

Prasasti Yupa / Mulawarman dari Kutai

Prasasti Yupa atau Prasasti Mulawarman, atau disebut juga Prasasti Kutai, adalah sebuah prasasti yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai. Terdapat tujuh buah yupa/Tugu (sementara yang ditemukan) yang memuat prasasti, namun baru 4 yang berhasil dibaca dan diterjemahkan. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa (Pa-Lao-Wa /Lao-Lang) dan dalam bahasa campuran sansekerta dan Yi (Hok-Lo / Ge-Lao) Kuno, yang diperkirakan dari bentuk dan jenisnya berasal dari sekitar 200 Masehi sesuai catatan kanung retawu terawal yg berkisar abad ke-2/3 M, meskipun sebagain sejarahwan menduga sekitar pd tahun 400 M. Prasasti ini ditulis dalam bentuk puisi anustub.[1] Isi prasasti yupa/mulawarman menceritakan Raja Mulawarman yang memberikan sumbangan kepada para kaum Brahmana berupa sapi yang banyak. Mulawarman disebutkan sebagai cucu dari Kudungga, dan anak dari Aswawarman. Prasasti ini merupakan bukti peninggalan tertua dari kerajaan yang beragama Dharma (Hindu?) di Indonesia. Nama Kutai umumnya digu...