Langsung ke konten utama

Penaklukkan Semenanjung India oleh Suku Yue (Austronesia)



---- Pan Yue /Pandya Dalam Catatan Kuno ----


Dalam pembahasan perkembangan sejarah dan budaya di nusantara, India sering dijadikan acuan/kiblat sumber sejarah dan budaya di nusantara oleh para ahli barat dan sejarahwan di Indonesia, tetapi ada hal- hal yang sengaja ditutupi/dilupakan bahwa sejarah dan budaya india sangat dipengaruhi oleh sejarah dan budaya tiongkok yang dibawa oleh suku Yue/Yi atau I (Thai-Austronesia).


Dalam sejarahnya India sering dikuasai oleh dinasti di tiongkok, selain oleh suku Yue-Chi yang mendirikan kerajaan/dinasti kusan disana, India juga pernah dikuasai oleh suku Yue/Yi yang lain (Austronesia) [1] dari tiongkok yang mendirikan Kerajaan Pan-Yue (Pandya) dibawah sirkuit atau komando komisaris militer dinasti pada masa dinasti Han.


Kerajaan Pan-Yue atau Han-Yue-Wang atau dikenal dengan Pandya [2], merupakan kerajaan yang berkuasa di semenanjung India yang dibentuk oleh Suku Yue (Austronesia) setelah menaklukkan suku Tamil (Dravida), wilayah India selatan merupakan wilayah dibawah Lu (sirkuit) Yi/Yue di Nan-Yue/Yue-Nan (Yi Zhao). [3][4][5]


Catatan manuskrip Tiongkok Weilue 


"Kerajaan Pan-Yue (Pandya) juga disebut Han-Yue-Wang. Letaknya beberapa ribu li di sebelah tenggara Tianzhu (India Utara), dan berhubungan dengan Sirkuit Yi. Penduduknya kecil; tinggi mereka sama dengan orang Cina(tiongkok utara). Pedagang dari Shu (Sichuan Barat, tiongkok) melakukan perjalanan (perdagangan) sejauh ini.

Rute Selatan(jalur kuda teh), setelah mencapai titik paling barat, berbelok ke tenggara hingga mencapai ujungnya."[6]


Catatan Ratawu Kalingga


Atas perintah Dhatu Hang Tsu Hwan (Ji Tu Ban /Trie Da 204–137 SM)[7][8], Dhatu Hang Po Hwan mengumpulkan pasukan, saat fajar menyingsing pasukan Dhatu Hang Po Hwan berangkat dari Japura Astana (istana pintu gerbang) menuju Xin-Dao (semenanjung India) dan menaklukkan wilayah tsb.


Oleh. Koh Tzu


Referensi

1) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Baiyue


2) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Early_Pandyan_Kingdom


3) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Circuit_(administrative_division)


4) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Yi_people


5) http://www.chinaknowledge.de/History/Terms/lu.html


6) Referensi https://depts.washington.edu/silkroad/texts/weilue/notes7_10.html#8_1


7) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Zhao_Tuo


8) https://en.m.wikipedia.org/wiki/Nanyue

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prasasti Kedukan Bukit - Palembang

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor D.146. --->>>Teks Prasasti Alih Aksara     svasti śrī śakavaŕşātīta 605 (604 ?) ekādaśī śu     klapakşa vulan vaiśākha dapunta hiya<m> nāyik di     sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa     vulan jyeşţha dapunta hiya<m> maŕlapas dari minānga     tāmvan mamāva yamvala dualakşa dangan ko-(sa)     duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu     tlurātus sapulu dua vañakña dātamdi mata jap     sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vula...

Prasasti Canggal / Gunung wukir Desa Kadiluwih Magelang

Prasasti canggal atau dikenal juga dengan nama Prasasti Gunung Wukir merupakan salah satu dari sekian banyak bukti sejarah akan keberadaan dan kebesaran kerajaan Mataram. Peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut ditemukan di wilayah Magelang tepatnya berada di Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam Magelang. Sebagaimana peninggalan sejarah pada masanya prasasti ini juga dibuat dengan sebuah batu bertuliskan aksara pallawa serta memuat simbol dalam menunjukkan waktu pembuatannya. Simbol yang terdapat dalam menggambarkan angka tahun berbunyi Sruti-Indriy- Rasa yang kemudian diterjemahkan oleh para peneliti dengan angkat tahun 654 saka atau enem-limo-papat (dalam bahasa jawa) yang berarti bertepatan dengan tahun masehi ke- 732. Prasasti canggal memiliki isi sebanyak 12 bait yang di dalamnya menerangkan mengenai berdirinya dinasti sanjaya sebagai penguasa di wilayah jawa sebagai pengganti raja Sanna yang telah tiada. Selain hal tersebut prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno ini juga ber...

Prasasti Yupa / Mulawarman dari Kutai

Prasasti Yupa atau Prasasti Mulawarman, atau disebut juga Prasasti Kutai, adalah sebuah prasasti yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai. Terdapat tujuh buah yupa/Tugu (sementara yang ditemukan) yang memuat prasasti, namun baru 4 yang berhasil dibaca dan diterjemahkan. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa (Pa-Lao-Wa /Lao-Lang) dan dalam bahasa campuran sansekerta dan Yi (Hok-Lo / Ge-Lao) Kuno, yang diperkirakan dari bentuk dan jenisnya berasal dari sekitar 200 Masehi sesuai catatan kanung retawu terawal yg berkisar abad ke-2/3 M, meskipun sebagain sejarahwan menduga sekitar pd tahun 400 M. Prasasti ini ditulis dalam bentuk puisi anustub.[1] Isi prasasti yupa/mulawarman menceritakan Raja Mulawarman yang memberikan sumbangan kepada para kaum Brahmana berupa sapi yang banyak. Mulawarman disebutkan sebagai cucu dari Kudungga, dan anak dari Aswawarman. Prasasti ini merupakan bukti peninggalan tertua dari kerajaan yang beragama Dharma (Hindu?) di Indonesia. Nama Kutai umumnya digu...