Langsung ke konten utama

Prasasti Gandasuli I ( Dan Pu Ha Wang Glis) (749 Ś = 827 M)

Prasasti Gandasuli merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Mataram Kuna ketika Wangsa Syailendra berkuasa. Prasasti ini ditemukan di reruntuhan prasada/Candi Gondosuli, di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah. Yang mengeluarkan yaitu (Raja) Rakai Rakarayan Patapan Pu Palar.

Prasasti Gandasuli terdiri dari dua buah yaitu Gandasuli I (Dang pu Hawang Glis) dan Gandasuli II (Sanghyang Wintang), yang ditulis dengan bahasa Melayu Kuna dengan aksara Kaw-i /Jaw-i (Jawa Kuna), berangka tahun 792M. Teks prasasti Gandasuli II terdiri dari lima baris dan berisi tentang filsafat dan ungkapan kebebasan serta kejayaan Syailendra, sedangkan Gandasuli I berisi tentang peristiwa kedatangan seorang penguasa besar Dangpohawang yg berkunjung dan memberikan sedekah (barang2) untuk prasada/candi agung di gondosuli.

Tahun prasasti               : 749 Ś = 7 Mei 827 M
Aksara                               : Kaw-i / Jaw-i (Jawa-kuna)
Bahasa                               : Melayu-kuna
Media                                : Batu. 19 belas baris tulisan.
Tempat temuan            : Gandasuli, desa Pragaluh, kec.Bulu, Temangging Jwa-Tengah
Disimpan                         : Hilang? (tidak diketahui keberadaannya sekaran)
Referensi                         : Verbeek, 1891: 276; Brandes, 1913: III;Damais, 1952:A.11, 1955:
133-136, 1970: 34; Sarkar 1971:XI; Nakada 1982: I/15; Chistie,
2000:63
Trnaskripsi
  1. Swasti śakawarsātīta
  2. 749 jyestamāsa ti
  3. thi astami śuklapaksa
  4. wagai wāra hri pa
  5. hiŋ tatkāla (ta)ndda pu ha
  6. waŋ glis anakwbi sipirākhu
  7. t wiki (nga) naya hu
  8. minamahkan panliwattan
  9. 1 padamaran 1 pamapi(r)nya
  10. ngan 6 curi(ŋ) 1 nihan praca
  11. ktinda daŋ pu hawa(ŋ) glis
  12. tatra sāksī dapunta likha
dapunta śurādri hyaŋ guru
13. gawai hyaŋ guru gowar
14. likhita kubha dangan
15. …. di pabwaya y da
14. daŋ pu (ha)waŋ glis cihna
15. ndati palupadi sima
16. nda //


referensi: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/prasasti-gandasuli-i-dan-pu-hawan-glis-749-s-827-m/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prasasti Kedukan Bukit - Palembang

Prasasti Kedukan Bukit ditemukan oleh M. Batenburg pada tanggal 29 November 1920 di Kampung Kedukan Bukit, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, di tepi Sungai Tatang yang mengalir ke Sungai Musi. Prasasti ini berbentuk batu kecil berukuran 45 × 80 cm, ditulis dalam aksara Pallawa, menggunakan bahasa Melayu Kuna. Prasasti ini sekarang disimpan di Museum Nasional Indonesia dengan nomor D.146. --->>>Teks Prasasti Alih Aksara     svasti śrī śakavaŕşātīta 605 (604 ?) ekādaśī śu     klapakşa vulan vaiśākha dapunta hiya<m> nāyik di     sāmvau mangalap siddhayātra di saptamī śuklapakşa     vulan jyeşţha dapunta hiya<m> maŕlapas dari minānga     tāmvan mamāva yamvala dualakşa dangan ko-(sa)     duaratus cāra di sāmvau dangan jālan sarivu     tlurātus sapulu dua vañakña dātamdi mata jap     sukhacitta di pañcamī śuklapakşa vula...

Prasasti Canggal / Gunung wukir Desa Kadiluwih Magelang

Prasasti canggal atau dikenal juga dengan nama Prasasti Gunung Wukir merupakan salah satu dari sekian banyak bukti sejarah akan keberadaan dan kebesaran kerajaan Mataram. Peninggalan kerajaan Mataram Kuno tersebut ditemukan di wilayah Magelang tepatnya berada di Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam Magelang. Sebagaimana peninggalan sejarah pada masanya prasasti ini juga dibuat dengan sebuah batu bertuliskan aksara pallawa serta memuat simbol dalam menunjukkan waktu pembuatannya. Simbol yang terdapat dalam menggambarkan angka tahun berbunyi Sruti-Indriy- Rasa yang kemudian diterjemahkan oleh para peneliti dengan angkat tahun 654 saka atau enem-limo-papat (dalam bahasa jawa) yang berarti bertepatan dengan tahun masehi ke- 732. Prasasti canggal memiliki isi sebanyak 12 bait yang di dalamnya menerangkan mengenai berdirinya dinasti sanjaya sebagai penguasa di wilayah jawa sebagai pengganti raja Sanna yang telah tiada. Selain hal tersebut prasasti peninggalan kerajaan mataram kuno ini juga ber...

Prasasti Yupa / Mulawarman dari Kutai

Prasasti Yupa atau Prasasti Mulawarman, atau disebut juga Prasasti Kutai, adalah sebuah prasasti yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Kutai. Terdapat tujuh buah yupa/Tugu (sementara yang ditemukan) yang memuat prasasti, namun baru 4 yang berhasil dibaca dan diterjemahkan. Prasasti ini menggunakan huruf Pallawa (Pa-Lao-Wa /Lao-Lang) dan dalam bahasa campuran sansekerta dan Yi (Hok-Lo / Ge-Lao) Kuno, yang diperkirakan dari bentuk dan jenisnya berasal dari sekitar 200 Masehi sesuai catatan kanung retawu terawal yg berkisar abad ke-2/3 M, meskipun sebagain sejarahwan menduga sekitar pd tahun 400 M. Prasasti ini ditulis dalam bentuk puisi anustub.[1] Isi prasasti yupa/mulawarman menceritakan Raja Mulawarman yang memberikan sumbangan kepada para kaum Brahmana berupa sapi yang banyak. Mulawarman disebutkan sebagai cucu dari Kudungga, dan anak dari Aswawarman. Prasasti ini merupakan bukti peninggalan tertua dari kerajaan yang beragama Dharma (Hindu?) di Indonesia. Nama Kutai umumnya digu...